Trotoar Jakarta vs. Trotoar Singapura Bagus Mana?

Pernahkah kamu berpikir tentang perbandingan antara trotoar di Jakarta dan Singapura? Meskipun terdengar sepele, pengalaman berjalan kaki di dua kota ini bisa sangat berbeda. Kali ini, saya akan berbagi pengalaman berjalan kaki dari Woodlands Trains Checkpoint (Woodlands CIQ) ke Stasiun MRT Marsiling di Singapura. Mari kita lihat apakah trotoar di Singapura lebih baik daripada yang ada di Jakarta. Kira kira, Trotoar Jakarta vs. Trotoar Singapura bagusan mana ya?

Trotoar Jakarta vs. Trotoar Singapura: Pengalaman Jalan Kaki dari Woodlands CIQ ke Stasiun MRT Marsiling

Trotoar Jakarta Kalah? Jalan Kaki Di Trotoar Singapura ke Stasiun MRT Marsiling Dari Woodlands CIQ

 

My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku

Pengalaman Jalan Kaki dari Woodlands CIQ ke Stasiun MRT Marsiling

Sekarang, mari kita bahas pengalaman berjalan kaki dari Woodlands CIQ ke Stasiun MRT Marsiling.

Keduanya terletak cukup dekat satu sama lain, jadi perjalanan ini cukup mudah dilakukan jika kamu ingin menjelajahi lingkungan Woodlands.

Langkah 1: Keluar dari Woodlands CIQ

Langkah pertama adalah keluar dari Woodlands CIQ. Setelah menyelesaikan prosedur imigrasi dan bea cukai, kamu akan berada di luar gedung.

Cuaca di sini umumnya panas, jadi pastikan kamu membawa topi, kacamata hitam, dan tabir surya untuk melindungi diri dari matahari.

Langkah 2: Arahkan ke Barat Menuju Stasiun MRT Marsiling

Dari pintu keluar Woodlands CIQ, arahkan diri ke barat menuju Stasiun MRT Marsiling. Jalan kaki akan membawamu melalui trotoar yang cukup lebar dan nyaman.

Sepanjang perjalanan, kamu akan melewati beberapa pertokoan kecil dan area perumahan.

Langkah 3: Jelajahi Lingkungan Sekitar

Selama perjalanan, kamu juga bisa menjelajahi lingkungan sekitar. C

obalah mampir ke salah satu supermarket seperti Sheng Siong atau NTUC Fairprice untuk membeli camilan atau minuman segar jika kamu merasa haus atau lapar.

Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan meletakkan sampah pada tempatnya.

Langkah 4: Sampai di Stasiun MRT Marsiling

Setelah berjalan sekitar 20-30 menit (tergantung pada kecepatan langkahmu), kamu akan sampai di Stasiun MRT Marsiling.

Stasiun ini memiliki desain yang cukup modern dan terawat dengan baik.

Kamu dapat memanfaatkan layanan MRT untuk melanjutkan perjalanan ke tujuanmu atau menjelajahi destinasi lain di Singapura.

Apa Itu Stasiun MRT Marsiling?

Stasiun MRT Marsiling (kode NS8) adalah salah satu stasiun yang terletak di Jalur Utara Selatan di Singapura.

Stasiun ini melayani penduduk dari Lingkungan 1 hingga 4 di daerah Woodlands.

Jalur rel kereta MRT ini berdekatan dengan beberapa blok apartemen, sehingga dinding pemisah telah dibangun untuk meningkatkan kenyamanan penduduk setempat.

Selain menjadi pintu masuk ke daerah Woodlands, stasiun ini juga dikelilingi oleh berbagai fasilitas dan toko-toko.

Beberapa di antaranya termasuk Sheng Siong Supermarket dan NTUC Fairprice, yang merupakan toko grosir.

Ada juga Poliklinik Woodlands, MaO Arena (lapangan sepak bola), Fuchun Community Centre, serta beberapa sekolah seperti SMP Woodlands, SMP Marsiling, SD Fuchun, dan SMP Fuchun.

[ Baca Juga: Cara Naik Kereta Api Dari Singapura ke Kuala Lumpur ]

Woodlands CIQ: Gerbang Perbatasan Singapura-Malaysia

Woodlands CIQ: Gerbang Perbatasan Singapura-Malaysia

Apa Itu Woodlands CIQ?

Woodlands Train Checkpoint, atau yang biasa disebut Woodlands CIQ, adalah sebuah stasiun kereta api dan pos periksa perbatasan di Woodlands, Singapura.

Terletak dekat dengan perbatasan Malaysia-Singapura, stasiun ini dimiliki oleh Otoritas Imigrasi dan Pos Periksa Singapura (ICA) dan dioperasikan oleh operator kereta api Malaysia, Keretapi Tanah Melayu (KTM), sesuai dengan perjanjian dengan otoritas Singapura.

Stasiun ini dibangun antara tahun 1992 hingga 1997 dan resmi dibuka pada tanggal 1 Agustus 1998 sebagai fasilitas pemeriksaan perbatasan Singapura bagi penumpang kereta api.

Saat itu, belum ada fasilitas naik kereta di sini. Penumpang yang menuju Malaysia harus melewati pemeriksaan bea cukai dan imigrasi Malaysia di Stasiun Kereta Api Tanjong Pagar, dan kereta api yang menuju ke utara hanya berhenti di Woodlands Train Checkpoint untuk pemeriksaan imigrasi keluar Singapura.

Namun, penumpang yang menuju ke selatan bisa turun setelah melewati pemeriksaan bea cukai dan imigrasi Singapura di Woodlands Train Checkpoint, karena mereka telah melewati pemeriksaan Imigrasi Malaysia di Stasiun Kereta Api Johor Bahru.

Sejak 1 Juli 2011, Woodlands Train Checkpoint menjadi akhir jalur KTM Intercity.

Ini mengikuti kesepakatan antara Malaysia dan Singapura untuk menutup secara permanen Stasiun Kereta Api Tanjong Pagar.

Saat ini, penumpang yang menuju ke utara melewati pemeriksaan bea cukai dan imigrasi Singapura serta Malaysia di Woodlands Train Checkpoint sebelum naik kereta api ke Malaysia.

Sementara itu, penumpang yang menuju ke selatan melewati pemeriksaan Imigrasi Malaysia di Stasiun Kereta Api Johor Bahru Sentral dan pemeriksaan bea cukai dan imigrasi Singapura di Woodlands Train Checkpoint.

Perjalanan Kereta Api Terpanjang di Dunia

Untuk informasi tambahan, Woodlands Train Checkpoint juga menjadi salah satu titik awal dari perjalanan kereta api terpanjang di dunia.

Perjalanan ini membawa penumpang dari Portugal hingga ke Singapura, dengan jarak tempuh sekitar 18.755 km (11.654 mil) dan memakan waktu 21 hari

Perjalanan ini melewati berbagai kota besar seperti Paris, Moskow, Beijing, dan Bangkok.

Ini adalah pengalaman unik bagi para penggemar perjalanan kereta api yang mencari petualangan lintas benua.

Masa Depan Woodlands Train Checkpoint

Tentu saja, masa depan Woodlands Train Checkpoint juga akan mengalami perubahan.

Rencananya, Sistem Transit Cepat Johor Bahru–Singapura yang sedang dalam pengembangan diharapkan dapat menggantikan layanan kereta api antar-shuttle menuju Woodlands Train Checkpoint pada tahun 2026.

Ini bisa mengakibatkan penutupan stasiun ini jika rencana tersebut terwujud.

Kesimpulan: Trotoar Singapura vs. Jakarta

Sekarang, mari kita kembali ke pertanyaan awal, trotoar mana yang lebih baik, Singapura atau Jakarta?

Berdasarkan pengalaman berjalan kaki dari Woodlands CIQ ke Stasiun MRT Marsiling, trotoar di Singapura memiliki beberapa keunggulan.

Mereka lebih luas, nyaman, dan dirawat dengan baik. Selain itu, terdapat fasilitas tambahan seperti penyeberangan pejalan kaki yang aman dan berbagai toko dan restoran di sepanjang jalan.

Di Jakarta, trotoar sering kali lebih sempit, tidak terawat, dan sulit dilalui.

Kendala seperti trotoar yang rusak, parkir liar di atas trotoar, dan ketidakamanan seringkali menjadi masalah di Jakarta.

Namun, beberapa daerah di Jakarta telah berusaha untuk memperbaiki trotoar dan menciptakan zona pejalan kaki yang lebih baik.

Jadi, dalam perbandingan antara trotoar Singapura dan Jakarta, Singapura unggul dalam hal kualitas dan kenyamanan.

Namun, terus ada harapan bahwa trotoar di Jakarta akan terus diperbaiki agar lebih ramah pejalan kaki di masa depan.


Fahmi Catperku

Fahmi Catperku

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *