Nikmati sensasi menakjubkan di Goa Jomblang Cave, gua penuh keajaiban di Gunungkidul, berikut info lokasi, foto dan harga Tiket masuknya. Jelajahi keindahan alam yang memukau dan rasakan petualangan tidak terlupakan.
Daftar Isi
Pengalaman Caving di Goa Jomblang Gunungkidul
Caving di Goa Jomblang Cave? Memang berani!
Eh, sebelumnya mau tanya, apa yang akan kalian rasakan ketika baru pertama kali melakukan sesuatu?
Minimal pasti akan ada satu dari beberapa perasaan seperti ini; Berdebar – debar, penasaran, atau malah ketakutan.
Saya pun juga begitu, ketika pertama kali akan melakukan yang namanya caving.
Iya, caving beneran lho ini, yang konon katanya agak ekstrim!
Pun seharusnya ini kali kedua saya caving, kalau saja rencana caving ekstreme di Gua Ngerong yang berada di Tuban kemarin tidak gagal.
Saya berusaha menguatkan hati, tetapi rasa sedikit “ndredeg” tidak kunjung pergi sejak dari hotel tempat saya menginap.
Tidak molor seperti biasanya, saya sudah bersiap pagi hari buta dengan istri sekaligus partner traveling saya paling kece.
Kali ini saya akan menuju Kabupaten Gunung Kidul, untuk caving di Goa Jomblang Cave.
Iya, gua yang katanya mempunyai cahaya surga itu lho!
Entah sebenarnya cahaya surga itu seperti apa, karena saya sendiri belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di surga.
Keindahan dan Keunikan Daya Tarik Wisata Goa Jomblang yang Mengagumkan
Goa Jomblang merupakan salah satu goa vertikal yang menakjubkan akibat proses geologi yang menghasilkan sinkhole atau sumuran dengan mulut gua sekitar 50 meter.
Di dalam goa ini terdapat konservasi tumbuhan purba yang memikat perhatian para pengunjung.
Untuk menjelajahi goa ini, diperlukan keahlian khusus dan menggunakan peralatan khusus untuk turun dan menjelajahinya.
Aktivitas vertical caving di Goa Jomblang ini akan memacu adrenalin dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Terdapat empat jalur dengan kedalaman yang berbeda yang dapat dilalui oleh pengunjung.
Bagi pemula, dapat melewati jalur dengan kedalaman 15 meter, sementara bagi yang ahli dapat mengeksplorasi jalur hingga setinggi 40 meter, 60 meter, bahkan 80 meter.
Bagi pengunjung yang melewati jalur 15 meter, mereka dapat menikmati perjalanan dengan berjalan kaki meskipun medannya cukup terjal.
Saat tiba di dasar goa, pengunjung akan terpesona oleh keindahan sekitar mulut Goa Jomblang.
Berbagai tumbuhan purba yang cantik dan rimbun akan menyambut pengunjung di sekelilingnya.
Selanjutnya, saat menyusuri lorong goa, pengunjung akan melihat stalagmit dan stalaktit yang menghiasi langit-langit goa.
Di dalam goa juga mengalir sungai yang deras. Perjalanan setelahnya sejauh 300 meter akan membawa pengunjung ke Luweng Grubug.
Di sini, pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang dikenal sebagai ‘cahaya surga’ Goa Jomblang yang sering diabadikan dalam media sosial.
Cahaya matahari yang masuk ke dalam goa dan memancar di atas flowstone menciptakan pemandangan yang memukau.
Kontras antara sinar matahari yang terang dengan kegelapan goa yang dalam mengundang decak kagum dari pengunjung.
Istilah ‘cahaya surga’ tercipta dari keindahan ini.
Namun, keindahan ‘cahaya surga’ hanya dapat dinikmati pada waktu tertentu, terutama antara pukul 10.00 hingga 12.00 WIB saat matahari tepat menyinari mulut Goa Jomblang, dengan catatan cuaca sedang cerah.
Jika cuaca mendung, matahari tidak akan masuk dan menyinari mulut goa.
Pengelola Goa Jomblang telah menyediakan peralatan dan perlengkapan keamanan, serta pemandu yang handal untuk memastikan keselamatan pengunjung yang ingin turun ke dalam goa.
Dengan demikian, pengunjung dapat menjelajahi keindahan Goa Jomblang dengan nyaman dan aman.
Baca Juga : Wisata Goa Jepang Di Desa Sawangan Minahasa Sulawesi Utara
Lokasi Gua Jomblang Ada Di Gunungkidul Yogyakarta
Dengan senyumnya, Pak Parwoto yang akan mengantarkan kami ke Gua Jomblang hari itu sudah siap, on time dan tidak telat.
Dari hotel kami Gallery Prawirotaman, jarak Goa Jomblang Cave memang lumayan jauh, sekitar kurang lebih dua jam perjalanan menggunakan mobil kalau lancar.
Jadi, meskipun saya biasanya lebih suka menggunakan sepeda motor, kali ini saya memilih untuk diantarkan.
Karena tidak ingin tenaga banyak terkuras di perjalanan.
Tenaga akan saya fokuskan untuk caving perdana di Goa Jomblang Cave saja.
Goa Jomblang Cave saat ini kian menggema namanya.
Gua ini sebenarnya adalah sebagian dari banyak gua yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta.
Kabarnya sih ada ratusan gua di area ini, tapi masih beberapa yang mendadak terkenal, yang salah satunya adalah Gua Jomblang ini.
Katanya karena pernah dipakai didalam salah satu episode Amazing Race pada tahun 2011 dan beberapa acara di televisi makanya Gua Jomblang bisa menjadi populer seperti sekarang.
Apakah akan makin populer setelah saya tulis di travel blog indonesia catperku? Heheee!
Harus Lakukan Pemesanan Terlebih Dahulu Jika Ingin Mencoba Aktivitas Ini
Sebelumnya, pihak hotel sudah memesan terlebih dahulu ke pihak pengelola.
Pun teman – teman bisa langsung memesan ke pemilik Jomblang Resort, Mas Cahyo Alkantana (+62 811 117 010).
Untuk caving di Goa Jomblang Cave, minimal adalah dua orang, dengan harga per-orangnya adalah IDR 450.000(*data 2015).
Harga segitu terbilang murah, setelah semua pengalaman yang akan saya dapatkan nanti.
Baca Juga : Gua Haji Mangku, Pelipur Lara Kegagalan Berkunjung Ke Labuan Cermin
Datang Sebelum Jam 12 Siang Untuk Mendapatkan Pemandangan Terbaik Di Goa Jomblang
Beruntung lalu lintas cukup lancar.
Kami tiba tepat waktu sesuai perkiraan, sekitar jam 10 pagi WIB, menjelang waktu terbaik caving di Goa Jomblang Cave yaitu jam 10-12 siang.
Pada rentang waktu tersebut, adalah waktu terbaik untuk menikmati yang dikenal dengan “Cahaya Surga” di Luweng Grubug (Gua Grubug) yang berada di dekat Goa Jomblang Cave.
Logikanya sih, karena pada jam – jam tersebut matahari sedang berada di puncak, dan pancaran sinarnya sedang maksimal. Asal cuaca tidak berawan atau hujan deh.
Ketika sampai disana, sudah ada dua orang turis dari Malaysia dan dua orang lagi datang bersamaan dengan kami.
Dari logatnya, saya tebak mereka dari negara Eropa.
Jadi total ada enam orang yang akan caving di Goa Jomblang Cave hari itu.
Pihak pengelola pun langsung mengajak kami untuk memilih sepatu dan helm yang akan dipakai selama caving.
Keamanan sangat diutamakan disini, jadi setiap peserta harus memakai perlengkapan keamanan seperti helm dan sepatu boot.
Bahkan, sebelum turun secara vertikal ke Gua Jomblang, kami juga diberi penjelasan singkat tentang prosedur caving yang aman untuk pemula.
Caving Di Gua Jomblang Cocok Untuk Pemula
Pemula seperti saya begitu dimanjakan ketika turun menuju ke dasar gua.
Saya tinggal duduk santai ketika tali yang menahan saya untuk turun sudah terpasang di harness.
Pun katanya untuk memasuki Goa Jomblang Cave ini memerlukan teknik tali tunggal atau apalah itu saya kurang paham.
Karena saya datang sebagai turis, saya tinggal duduk santai, turun perlahan ke dasar gua sambil memencet shutter mengabadikan pemandangan sekitar gua.
Saya percaya, dengan standar keselamatan pengelola, saya akan sampai dibawah dengan selamat :)
Setelah semua sampai dengan selamat di dasar Goa Jomblang Cave, pemandu kami mulai menjelaskan beberapa detail tentang gua ini.
Mulai dari Goa Jomblang Cave ini terbentuk karena runtuhnya tanah lapisan atas beserta vegetasinya hingga membentuk lubang menganga yang cukup besar.
Sampai vegetasi yang ada di dasar gua ini sedikit berbeda dengan vegetasi yang berada diatas permukaan tanah.
Keamanan Caving Di Goa Jomblang Terjamin
Goa Jomblang di Yogyakarta adalah tempat yang populer untuk kegiatan caving.
Keamanan para peserta adalah prioritas utama dalam setiap penyusuran goa tersebut.
Berikut adalah beberapa peralatan umum yang digunakan untuk memastikan keamanan selama petualangan caving di Goa Jomblang:
- Helm: Helm digunakan sebagai pengaman kepala untuk melindungi peserta dari benturan dan objek jatuh di dalam goa.
- Tali Carmantel: Untuk menuruni dan naik kembali goa vertikal, digunakan tali carmantel dengan berbagai ukuran dan diameter.
- Harness: Harness adalah sabuk pengikat badan yang memungkinkan peserta terhubung dengan tali carmantel dan menjaga keseimbangan selama aktivitas caving.
- Tali Webbing: Tali webbing digunakan sebagai alat bantu untuk membuat simpul yang terikat pada anchor atau tiang penyangga.
- Carabiner: Carabiner digunakan untuk mengaitkan berbagai peralatan, seperti harness dan tali, untuk memastikan koneksi yang aman.
- Ascender: Ascender adalah peralatan yang membantu peserta memanjat tebing dengan menempel pada tali. Namun, dalam kegiatan caving di Goa Jomblang, penggunaan ascender jarang dilakukan.
- Autostop: Autostop adalah alat pengereman otomatis yang bekerja saat beban dilepas. Selain itu, alat ini juga dapat digunakan sebagai alat belay untuk menurunkan peserta dari ketinggian.
- Sepatu Boot: Sepatu boot digunakan untuk melindungi kaki dari benda asing dan menjaga kebersihan kaki peserta selama kegiatan caving.
Peralatan-peralatan ini digunakan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan peserta selama petualangan caving di Goa Jomblang.
Menemukan Pemandangan Indah Selama Turun Dan Sesampainya Di Dasar Goa
Bisa dibilang, vegetasi yang ada dibagian dasar Goa Jomblang Cave ini adalah hutan purba yang terbawa ketika lapisan tanah diatasnya ambles.
Sebagai contohnya, pemandu kami memberi tahu sebuah tanaman yang mirip tumbuhan cabe, namun sebenarnya itu bukanlah cabe.
Tetapi tumbuhan purba yang masih belum teridentifikasi jenisnya.
Entah yang dia bilang benar atau tidak.
Untuk memastikannya saya harus bertanya pada ahli biologi terlebih dahulu jika ingin tahu kebenarannya.
Terlepas dari hal yang membingungkan ini, bagian dasar Goa Jomblang Cave adalah hutan mini yang mengagumkan.
Adrenalin tidak hanya berhenti terpacu di Goa Jomblang Cave saja.
Di samping kiri tempat kami turun ada lubang raksasa, prediksi saya diameternya pasti lebih dari 3 meter.
“Nanti kita akan melewati lubang itu, menyusurinya sekitar 300 Meter untuk menuju Luweng Grubug”
Kata Pemandu saya sembari membagikan senter untuk penerangan selama menyusuri gua.
Jalur Caving Cukup Licin Dan Berlumpur
Karena menjelang akhir musim hujan, sepanjang rute penelusuran begitu berlumpur.
Beruntung tidak hujan, karena kalau hujan pasti kondisinya akan lebih parah.
Dengan kondisi yang ada saja saya sempat hampir terpeleset beberapa kali.
Kewaspadaan dan berpijak dengan hati – hati adalah suatu keharusan ketika caving dengan kondisi jalur seperti ini.
Perlahan cahaya matahari mulai meredup, ketika semakin dalam memasuki lorong yang menghubungkan Goa Jomblang Cave dan Gua Grubug.
Sebuah sensasi yang baru kali ini saya rasakan, ada sedikit rasa takut, tapi adrenalin juga terpacu.
Ketika sampai di bagian tengah, sinar matahari sudah tidak telihat lagi, penerangan digantikan dengan dua senter yang dipegang oleh si pemandu dan salah satu dari kami.
Sesekali saya berhenti sambil memencet shutter untuk mengabadikan momen ini.
Menikmati Cahaya Surga di Dalam Goa
Setelah beberapa saat berjalan menyusuri lorong gelap, perlahan suara gemericik air mulai terdengar.
Itu artinya kami sudah mendekati Gua Grubug yang terkenal dengan cahaya surga-nya.
“Oh, jadi ini Cahaya Surga” Gumam saya dalam hati, setelah saya melihat ray of light yang terpancar dari lubang yang tidak terlalu besar untuk pertama kalinya.
Lubang itu kira – kira berada sekitar 90 meter diatas.
Ukurannya memang jauh lebih kecil dari pada lubang di Goa Jomblang Cave, tetapi masih mungkin untuk dilewati dengan turun secara vertikal dari atas.
Mungkin untuk yang professional, pasti akan memilih jalur ini dibanding turun lewat Goa Jomblang Cave.
Tidak begitu jauh dari jatuhnya cahaya dari lubang diatas, ada stalagmit besar yang kemungkinan besar terbentuk dari tetesan air yang mengandung kapur dari atasnya.
Disitu adalah tempat paling kece untuk mengabadikan moment dengan latar belakang “Cahaya Surga”.
Iya, tempat ini adalah ujung dari perjalanan yang memacu adrenalin dimulai dari Goa Jomblang Cave.
Saya pun mulai mengabadikan pemandangan yang mengagumkan ini dengan kamera saya.
Mengingat sebentar lagi matahari mulai turun perlahan dari puncaknya.
Memang, tempat ini tiada duanya, perjalanannya pun hampir sempurna kecuali jalurnya yang sedikit berlumpur.
Semua lelah, dan perjuangan terbayarkan dengan pemandangan yang ada.
Sambil tersenyum ringan saya berkata dalam hati “Misi hari ini tercapai, mari lanjutkan misi berikutnya menjelajah Yogyakarta”.
Tertaril untuk bertualang ke Goa Jomblang Cave? Mampir saja ke Jogja!
Berapa Harga Tiket Masuk Ke Goa Jomblang?
Bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan Goa Jomblang, mereka akan senang mengetahui bahwa tidak ada tiket masuk yang dikenakan alias gratis.
Namun, bagi mereka yang belum membawa peralatan caving sendiri, tidak perlu khawatir.
Mereka dapat menyewa peralatan dari pengelola dengan biaya sewa sekitar IDR 450.000 – 1.000.000 per orang.
Harga tersebut sudah termasuk paket vertical caving lengkap dengan pemandu, peralatan, dan makan siang yang disediakan.
Selain itu, bagi pengunjung yang membawa kendaraan, akan dikenakan tarif parkir sebesar IDR 3.000 untuk sepeda motor dan IDR 5.000 untuk mobil.
Pengelola juga menyediakan fasilitas pendukung wisata, seperti musholla, toilet atau kamar mandi yang nyaman, dan tersedia juga tempat untuk meletakkan barang di rumah Kepala Dukuh.
Dengan biaya yang terjangkau dan fasilitas yang lengkap, pengunjung dapat menikmati pengalaman berharga di Goa Jomblang tanpa khawatir akan keamanan dan kenyamanan.
***
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
Pindul, sriti, rafting sungai oya perlu juga untuk misi selanjutnya kak :D
cateet! bakal sering – sering main ke yogyakarta abis ini! eheheh :D
jogja emang gag ada habisnya mas…
mantaap :D
yoiih, kurang banget liburan disana, padahal udah 5 hari lho :|
Mantap Mas. Panoramanya sepadan dengan perjuangannya untuk turun ke dasar :D
Dan ray of lights-nya itu sungguh menakjubkan. Oh ya, tanamannya memang berbeda dengan yang di atasnya, ya. Dari bentuk buahnya, apa tumbuhan yang seperti cabai itu juga pedas?
Iya, Gua Jomblang ini mantap lah :D Nah, yang mirip cabe itu nggak tau bisa dimakan atau enggak, karena belum ada yang mencobanya. Katanya guidenya sih gitu :)
WOw, ini kali ketiga aku baca tentang goa jomblang. Rencananya sih 21-22 ini ke Jogja, entah ke sini atau ke Goa Pindul, lihat saja nanti deeeh..
Kalau mau ngerasain adrenalin yang berdebar – debar cobain ke Gua Jomblang ini mas ndop :D seru! meski lumayan sih harganya :D
kayaknya Jomblang ini wisloknya jarang yg ke sini ya? mungkin karena harga yang segitu sih.
kalo aku sendiri yang mahasiswa ya jelas keberatan harga segitu :(
Ahaha, iya kayaknya, banyak yang keder sama harga segitu. Tapi dari pengalaman sama keselamatannya harga segitu terbilang murah sih :D Hayo, cepetin skripsinya trus kerja biar bisa cobain destinasi yang kayak gini :D Semangat buat gallant!
cahaya dari atas goa jomblang emang kaya sering kita lihat seperti cahaya dari surga.
kalo namanya Goa Jomblo makin banyak yang ngunjungin si kayanya hahaha.
kemarin saya juga sempet solo trip ke jogja nginep di stasiun.
Hahaa, seriusan ada Goa Jomblo? Pasti rame tuh :P
Bias cahaya asik, kelihatan berasap kalo pake kaos putih.
ohh, pake kaos putih lebih keren ya difoto di Gua Jomblang ini? *catet dah*
Aaaak.. Aku ngga sempat ke sanaaaaa! :'(
Tapi lumayan serem jugak treknya ya, Bang.. *merinding*
Main ke Gua Jomblang dooong! Serem tapi seruuuu ^^
Yogya memang luas biasa… wisata budaya, wisata alam, petualangan… tidak akan cukup sekali dua datang untuk menikmatinya..
Iya benerrr! Liburan ke yogyakarta itu harus berkali kali baru puas :D Ini kota bisa banget bikin kangen dah :D
hah, terimakasih tulisannya. paling tidak, saya ada sedikit gambaran krn mau ke sana. wuehehehe.
Wah! semoga tulisan saya bermanfaat :D selamat menikmati adventure di Gua Jomblang ya :)
Bulan depan ada rencana menemani wisatawan ke Goa Jomblang…jadi makin ga sabar setelah mbaca postingannya…nice post… :)
Selamat menjelajah gua jomblang :))
aaahh… kangen banget sama tempat ini! Waktu pertama kali, suami ngeliatin foto ini di laptopnya, saya mikir kapan bisa kesini? Rasanya gak mungkin karena anak-anak masih pada kecil. Gak taunya dalam waktu dekat suami ngajakin dan anak-anak pun bisa ikutan.
Walopun untuk anak saya yang paling kecil, suami bawa peralatannya sendiri dari rumah. Udah gitu saya tadinya sempat khawatir kalau anak-anak saya bakal ketakutan, ternyata mereka malah ketagihan. Dan, sampe sekarang ngajakin lagi ke sini.
Setuju, harga segitu sepadan, kok. Bener-bener pengalaman yang menakjubkan! Semoga saya bisa balik lagi ke goa Jomblang ^_^
Huooo, ke gua jomblang sama anak – anak :D keren tuh pasti~ emang tempatnya seru buat bertualang sih!
gan ada yang mau ane tanyain,di dalam gua itu ada binatangnya gak ya sepert ular dll ? ane pengen banget nyoba tapi ane anti banget sama hewan2 melata. brrrrrr
kalau ada sih pasti, tapi kemaren nggak nemu kok di Gua Jomblang~ tenang saja :)
Aku selalu rindu dengan jogja. thx udh mengingatkan lagi…
Terimakasih telah mengulas goa jomblang. Untuk wisatawan yg akan caving di goa jomblang diharapkan untuk book terlebih dahulu karena batas kunjungan maksimum diterapkan perharinya.
Salam Aan
Market AF