Desa Sade, Kearifan Lokal Budaya Suku Sasak Di Lombok

“Selamat Datang di Dusun Sasak, Sade, Rembitan – Lombok” Tertulis di sebuah papan yang ada di pintu gerbang Desa Sade. Lokasinya tepat di tepi jalan raya Mataram – Kuta, tak terlalu sulit untuk menemukan lokasi desa wisata yang ada di Lombok Tengah ini.

Tak berapa lama, ketika saya masih mengamati papan selamat datang Desa Sade, sebuah panggilan terdengar di telinga.

“Teman-teman harap segera masuk, karena tur keliling desa akan segera dimulai” Ujar tur guide kami dengan TOA-nya.

Karena memang waktu berkunjung kesini tak terlalu lama, jadi saya bergegas masuk ke dalam Desa Sade.

Desa Sade: Keindahan dan Keunikan Budaya Sasak di Lombok Tengah

Desa Sade, terletak di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, adalah sebuah destinasi wisata yang memikat dengan keindahan alamnya yang mempesona dan budaya tradisional yang masih kuat.

Desa Sade menjadi salah satu tempat yang harus dikunjungi jika Kamu merencanakan liburan ke Lombok.

Dalam tulisan ini, kami akan menguraikan lebih detail tentang Desa Sade, termasuk sejarah, budaya, atraksi, serta tips dan trik untuk menjadikan kunjunganmu lebih bermakna.

Keberadaan dan Sejarah Desa Sade

Desa Sade terletak sekitar 43 kilometer dari Kota Mataram, dengan waktu tempuh sekitar satu jam.

Rute menuju Desa Sade dapat diakses melalui Jalan By Pass Bandara Internasional Lombok.

Letaknya yang strategis menjadikan Desa Sade menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Pulau Lombok.

Sejarah Desa Sade mempunyai beberapa versi yang berbeda, namun yang paling dikenal saat ini adalah bahwa nenek moyang orang Sade berasal dari Jawa, dengan leluhur bernama Hama Ratu Mas Sang Haji.

Ada juga versi yang mengatakan bahwa orang Sade pernah menjadi bagian dari Kerajaan Hindu-Buddha yang dipimpin oleh Raja A A Gede Karangasem, dan hal ini tercermin dalam bentuk rumah tradisional mereka.

Temukan Kearifan Lokal Suku Sasak Di Desa Sade Lombok

Selamat datang di Desa Sade, desa wisata paling unik di Lombok Tengah
Selamat datang di Desa Sade, desa wisata paling unik di Lombok Tengah

Senang sekali karena kali ini saya berkunjung ke Lombok lagi, setelah sekian lama tidak berjumpa dengan pulau di timur Bali yang kece ini.

Desa Sade sendiri adalah salah satu tujuan kunjungan ke Lombok kali ini. Sudah sejak lama saya ingin berkunjung ke Desa Sade, namun baru sekarang bisa terlaksana.

Pun dulu saya sering wara-wiri lewat di depannya ketika masih sering main ke Kuta, Lombok Selatan.

Sedari dulu, Desa Sade ini memang terkenal sebagai salah satu desa wisata di Lombok yang unik.

Iya, desa ini terkenal sebagai salah satu desa tradisional di Lombok yang masih mempertahankan adat istiadat yang turun-temurun dari leluhurnya.

Kira-kira adat istiadat seperti apa ya?

Kalau dilihat Dari luar desa, mungkin desa ini tampak seperti desa tradisional yang biasa ditemui dengan rumah adatnya yang khas.

Namun, ketika masuk dan melihat dari dekat, desa wisata di Lombok ini tak hanya memiliki rumah adat yang khas saja, namun juga punya adat istiadat yang unik pula.

Berbagai Macam Tradisi Unik

Sebuah rumah adat sedang direnovasi
Sebuah rumah adat sedang direnovasi

Seperti misalnya tradisi Kawin Culik, keahlian mereka mambuat kain tenun nan apik dan indah, hingga proses pengepelan lantai rumah mereka dengan menggunakan kerbau yang dilakukan secara rutin.

Mengetahui beberapa hal itu saya jadi menyesal berkunjung kesini. Iya, menyesal kenapa nggak dari dulu saja ya saya berkunjungnya.

Kawin Culik adalah tradisi Desa Sade yang paling menarik perhatian saya.

Soalnya, di Indonesia ini proses pernikahan yang umum adalah:

PDKT->Pacaran(Sambil terus ditanyain kapan nikahnya)->Tunangan->Lamaran->Nikah (Siap-siap buat ditanyain kapan punya anak).

Kira-kira begitu prosedur pernikahan normal di negara kita tercinta.

Namun, di Desa Sade sepertinya prosedur pernikahan normal tadi tidak berlaku.

Prinsipnya, konsep pernikahan di desa yang total jumlah penduduknya hanya ratusan jiwa ini hanya cukup suka-sama suka antara pihak lelaki dan wanita.

Gak perlu dilamar, asal keduanya saling suka, culik aja, bawa kabur, lari, lalu sembunyikan dari orang tua si gadis.

Kata pemandu saya sih, nggak boleh sampai ketahuan.

Kalau sampai ketahuan, pernikahan bisa batal nikah.

Nah, setelah itu si cowok baru ngomong ke orang tua si gadis, kalau dia mau menikah dengan gadis pujaanya.

Asal nggak ketahuan, lamaran pasti diterima tuh.

Seandainya pernikahan di Indonesia sesederhana itu, nggak pake dah drama ala FTV XD.

Pernikahan di Desa Sade juga dilakukan secara adat yang sederhana, dengan mas kawin yang biasanya sederhana juga.

Tradisi Kawin Culik disini biasanya hanya terjadi di dalam lingkungan desa saja.

Alasanya, mas kawin yang dibayarkan tidak terlalu mahal jika mereka menikah antara sesama warga desa sade.

Sementara kalau menikah dengan warga luar desa, maskawin yang diperlukan bisa lebih mahal.

Yah minimal beberapa pasang kerbau yang gemuk lah~~ *abang bangkrut dek*

Memilik Rumah Adat Yang Unik

Atapnya terbuat dari kayu, yang ditutup dengan rumput gajah atau kadang juga diganti dengan alang-alang
Atapnya terbuat dari kayu, yang ditutup dengan rumput gajah atau kadang juga diganti dengan alang-alang

Rumah Adat Desa Sade juga tak kalah unik dengan tradisi turun-temurun mereka.

Disebut dengan “Bale”, mungkin inilah satu-satunya rumah di Indonesia yang lantainya berlapiskan kotoran kerbau.

“Wah, pakai kotoran? Pasti bau dong rumahnya?”

Harusnya sih bau ya, tapi percaya atau enggak, ketika saya mencoba masuk tidak tercium bau sedikitpun.

Mungkin karena kotoran kerbaunya sudah mengering sih.

Foto bagian dalam 'Bale' atau rumah adat di Desa Sade
Foto bagian dalam ‘Bale’ atau rumah adat di Desa Sade.

Mereka melapisi lantai rumah dengan kotoran kerbau bukan tanpa alasan.

Katanya, kotoran kerbau itu ampuh untuk mengusir nyamuk dan mengurangi debu yang biasa banyak bertebaran ketika musim kemarau tiba.

Selain itu, mereka juga percaya kalau melapisi lantai dengan kotoran kerbau, rumah mereka menjadi jauh lebih hangat.

Nah, ini kayaknya perlu dicoba buat yang rumahnya di dataran tinggi!

Biar lebih hangat~

(Baca Juga : Tips Dan Trik Backpacking Ke Lombok)

Bahan atap rumah adat mereka
Bahan atap rumah adat mereka

Desain Rumah Adat Yang Sederhana

Rumah mereka begitu sederhana, hanya terbagi dua ruangan dimana bagian depan adalah untuk menerima tamu.

Atapnya terbuat dari kayu, yang ditutup dengan rumput gajah atau kadang juga diganti dengan alang-alang.

Nggak pake genteng, mereka memanfaatkan apa yang sudah disediakan alam.

O iya, saya mau berbagi tips nih kalau lagi bertamu ke rumah mereka.

Pastikan kalian menunduk ketika memasuki pintu depan, agar kepala tidak terbentur dengan bagian atas pintu.

Pintu yang dibuat tidak terlalu tinggi ini bukan tidak sengaja, namun sebenarnya ada filosofinya loh.

Maksudnya, sebagai tamu saya harus menghormati si pemilik rumah.

Dalem banget kan ya maknanya? Padahal hanya dari ukuran tinggi pintu masuk rumah saja!

Gadis suku sasak yang sedang menenun kain! Yang kayak gini culik-able gak?
Gadis suku sasak yang sedang menenun kain! Yang kayak gini culik-able gak?

Terakhir, keunikan desa wisata paling keren di Lombok ini adalah keahlian mereka menenun kain.

Pun pekerjaan sebagian penduduk Desa Sade adalah bertani, beberapa adalah para penenun hebat.

karena mereka hanya bisa bertani ketika musim hujan saja.

Di musim kemarau yang kering, mereka, terutama para perempuan lebih banyak bekerja sebagai penenun.

Hasil kain tenun mereka ini kemudian dijual kepada turis yang berkunjung ke Desa Sade seperti saya ini.

Keahlian menenun mereka sepertinya memang tidak perlu diragukan lagi.

Pasalnya, selama berkeliling Desa Sade, tidak ada kain tenun yang tidak oke untuk dibeli.

emuanya keren, dan harganya cukup murah dan bisa ditawar.

(Baca Juga : Itinerary Backpacking Ke Lombok Overland)

Belanja oleh-oleh khas Lombok di Desa Sade ini saja!
Belanja oleh-oleh khas Lombok disini saja!

Asal jangan ditawar terlalu murah saja ya! Karena bisa dibayangkan bagaimana susahnya menyelesaikan satu kain tenun berkualitas tinggi.

Harganya jual kain tenun dengan kualitas yang bagus di Desa Sade sih berkisar antara 100 ribu hingga 200 an ribu.

Nah, dari pada beli oleh-oleh khas Lombok ditempat lain, lebih baik beli saja langsung di desa wisata di Lombok ini.

Selain kualitasnya top, membeli oleh-oleh disini berarti ikut membantu perekonomian masyarakat Desa Sade! Iya kan?

Keunikan Budaya Sasak di Desa Sade

Desa Sade adalah salah satu contoh kuat dari budaya suku Sasak, yang merupakan suku asli Pulau Lombok.

Ketika Kamu mengunjungi desa wisata di Lombok ini, Kamu akan merasakan atmosfer pedesaan yang kental dan kehidupan masyarakat yang masih sangat terikat dengan tradisi.

Berikut adalah beberapa hal yang membuat budaya Sasak di Desa Sade begitu istimewa:

1. Rumah Tradisional Sasak

Salah satu daya tarik utama di Desa Sade adalah rumah tradisional Sasak yang disebut “Bale.”

Rumah ini terbuat dari anyaman bambu dan memiliki atap alang-alang kering.

Konstruksi rumah yang sederhana ini memiliki desain yang unik dan tahan gempa.

Rumah Sasak memiliki tiga tingkat yang melambangkan waktu Telu, yang merupakan ajaran kepercayaan masyarakat Sasak.

2. Kawin Culik

Desa Sade memiliki tradisi unik yang disebut “kawin culik.”

Ketika seorang pria dan wanita dari desa ini akan menikah, pria harus “menculik” wanita yang akan dijadikan istrinya.

Tempat pertemuan sebelum penculikan adalah di depan pohon cinta Desa Sade. Ini adalah tradisi yang unik dan penuh makna.

3. Keterampilan Tenun

Penenunan adalah mata pencaharian utama bagi banyak wanita di Desa Sade.

Mereka menghasilkan kain tenun yang indah dan menjadi salah satu sumber pendapatan yang penting bagi masyarakat.

Ketika Kamu berkunjung, Kamu dapat menyaksikan proses penenunan dan bahkan membeli kain tenun sebagai oleh-oleh.

4. Peresean

Peresean adalah tarian perang tradisional yang dilakukan oleh para pria Sasak.

Dalam tarian ini, dua pria akan saling berhadapan dengan membawa rotan sebagai pemukul dan tameng dari kulit kerbau.

Meskipun tampak berbahaya, tarian ini tidak melukai lawan dan lebih merupakan upaya untuk meminta hujan di musim kemarau.

5. Kebersihan Rumah

Masyarakat Desa Sade menjaga kebersihan rumah mereka dengan cara yang unik.

Mereka membersihkan lantai rumah mereka dengan kotoran kerbau atau sapi setidaknya sekali seminggu.

Ini bukan hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi juga untuk menguatkan lantai dan mencegah serangga, terutama nyamuk, masuk ke dalam rumah.

Selain menenun kain, mereka memintal benang sendiri. *yang ini sih udah pasti pernah diculik :p*
Selain menenun kain, mereka memintal benang sendiri. *yang ini sih udah pasti pernah diculik :p*

Atraksi Wisata di Desa Sade

Ketika Kamu mengunjungi desa wisata di Lombok ini, ada beberapa atraksi yang dapat Kamu nikmati:

  1. Rumah Tradisional Sasak: Kamu dapat mengunjungi rumah-rumah tradisional Sasak di Desa Sade dan melihat secara langsung bagaimana konstruksi dan desain rumah ini mencerminkan budaya dan kepercayaan masyarakat Sasak.
  2. Peresean: Kamu dapat menyaksikan pertunjukan peresean, tarian perang tradisional yang memukau yang dilakukan oleh para pria Sasak. Ini adalah pengalaman yang unik dan mengesankan.
  3. Tenun Tradisional: Kamu dapat melihat proses penenunan tradisional dan bahkan membeli kain tenun sebagai oleh-oleh. Ini adalah cara yang baik untuk mendukung mata pencaharian masyarakat lokal.
  4. Kuliner Lokal: Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan lokal di desa wisata di Lombok ini. Kamu dapat menikmati masakan Sasak yang lezat dan autentik.
  5. Berbelanja oleh-oleh: Desa wisata di Lombok ini memiliki beragam toko yang menjual barang-barang oleh-oleh dan suvenir khas Lombok. Ini adalah tempat yang sempurna untuk membeli kenang-kenangan untuk dibawa pulang.

Tips Berkunjung ke Desa Sade

Berikut adalah beberapa tips yang perlu Kamu pertimbangkan saat mengunjungi desa wisata di Lombok ini:

  1. Berpakaian Tepat: Karena ini adalah sebuah desa tradisional, penting untuk berpakaian dengan sopan. Hindari mengenakan celana pendek dan hindari pakaian yang terlalu terbuka.
  2. Hargai Budaya: Selama kunjungan Kamu, hargai budaya dan tradisi lokal. Jangan mengganggu rumah-rumah atau tempat-tempat suci, dan ikuti petunjuk dari penduduk setempat.
  3. Berbelanja dengan Bijak: Jika Kamu membeli kain tenun atau barang-barang oleh-oleh lainnya, pastikan untuk berdagang dengan adil dan jangan berusaha menawar terlalu rendah.
  4. Bantu dengan Donasi: Meskipun tidak ada tiket masuk resmi ke desa wisata di Lombok ini, disarankan untuk memberikan sumbangan sukarela untuk membantu menjaga dan memelihara desa ini.
  5. Ajak Pemandu: Mengajak pemandu lokal adalah cara terbaik untuk memahami lebih dalam budaya dan sejarah Desa Sade. Mereka dapat memberikan wawasan yang berharga tentang tempat ini.

Kesimpulan

Desa Sade di Lombok Tengah adalah contoh sempurna dari bagaimana budaya dan tradisi lokal masih hidup dan kuat dalam menghadapi zaman modern.

Kunjungan ke desa wisata di Lombok ini akan membawa Kamu kembali ke masa lalu yang kaya, di mana nilai-nilai tradisional masih sangat dihormati.

Dengan menjaga budaya dan kearifan lokal, Desa Sade telah menjadi salah satu destinasi wisata yang paling menarik di Pulau Lombok.

Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pesonanya yang unik dan menikmati keindahan alam serta keramahan penduduknya yang luar biasa.

Perjalanan ini disponsori penuh oleh Kementerian Pariwisata Indonesia (indonesia.travel). Kalian bisa melihat foto-foto perjalanan ini di akun social media seperti Twitter @catperku dan Instagram @catperku dengan hashtag #PesonaIndonesia #SaptaNusantara #INATopBucketList


Fahmi Catperku

Fahmi Catperku

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      naah, iya bener! Sayang sekali kalau kebudayaan indonesia yang keren itu sampe hilang!

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Adem banget! Ya semoga jangan sampai ada kebakaran deh :D

  1. “Temue bekelampan… lewat Sade, Kuta jok Pantai An…”
    Adat kawin lari (merangkat) tidak cuma ada di Sade sih Mas setahu saya. Di Bali dan Sasak adat ini juga ada, dan memang seru, terutama saat utusan datang ke rumah orang tua pihak perempuan (karena penolakan orang tua kadang bisa agak ekstrem) dan saat kedua pihak bertemu perwakilannya dalam dialog adat. Itu seru banget!
    Ayo beli kain di Sade :hehe.

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Haha, saya pengen banget liat yang asli mas (culik menculiknya gitu), nggak cuma dengar cerita guide aja. Tapi kok rasanya susah yak :D Pun, kemarin seneng banget bisa ikut nimbrung acara nyongkolan pas di lombok :D kalau kain, udah beli dong xixixi :D keren – keren euy desainnya kain di desa sade! Terus harganya ndak terlalu mahal pula!

      1. Diculiknya bukan seperti di film-film kok Mas :haha. Lebih ke si anak gadis yang lupa pulang kerja misalnya, tapi sampai 3 hari dan di hari keempat ada selabaran (utusan pihak laki-laki) datang ke kepala kampung rumah si gadis buat memberitahu kalau anaknya sudah di rumah keluarga laki-laki :hehe.
        Kerajinan dari perajin langsung memang pasti harganya lebih terjangkau ya :hehe.

        1. Fahmi (catperku.com) says:

          kalau kayak gitu, berarti si gadis emang melarikan diri, rela diculik don mas gara XD tapi unik aja sih budayanya ;D cuma di lombok yang ada budaya seperti itu kan?

  2. Waaah keren mas, jadi pengen kesana…kapan ya bisa ke lombok..

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Ayoo, main ke lombok :D traveling ala backpacker aja juga bisa kok~

  3. fanny fristhika nila says:

    aku pikir kainnya ini bakal mahal loh mas…. trnyata murah yaaaa ^o^..bisa kalap nih… Btw lantainya dr kotoran lembu???? wah, susah dipake solat nih :D.. harus dilapisin dulu :D

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      murah banget, daripada di mataram loh! apalagi kalau beli disini bakal ikut memajukan perekonomian setempat!

  4. “Asal nggak ketahuan, lamaran pasti diterima tuh.” itu maksudnya gimana sih bang? ketahuan culik?

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      hahaa! iya kalau nggak ketahuan di culik :D

  5. Mas Fahmi,
    Makasi mas tulisannya
    Saya punya temen asal Lombok, katanya sih Sasak, tapi udh terkontaminasi kota, haha
    Mudah2an suatu waktu bisa ke sana dan lihat yg ori ya
    Hehehe

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      xixixi, kalau mau kenalan sama yang masih asli, bisa main-main ke desa sade ya :D

  6. Beby Rischka says:

    Duh kan.. Jadi inget kain tenun Sasak hasil jarahan sepupu ku yg tinggal di Lombok, Bang. Hahah :D

    Eh harganya ngga terlalu mahal ya. Aku sih takut belanja di sana ._.

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Harga kain tenun di desa sade emang murah euy~ handmade pula! masih bisa ditawar, tapi jangan bawa-bawa afgan sama rossa. btw kenapa takut belanja disini euy?

  7. berbagifun says:

    sebenernya, sudah tidak seperti itu lagi.
    di kehidupan normal nya, mereka orang modern.
    cuman mempertahankan itu, karena itu mata pencaharian nya, heuheuehu

    *sssttt ini rahasia… heuheuheu

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      hahaa, iya nggak apa :D itu berarti pariwisata bisa dimanfaatkan untuk bertahan hidup! malah keren kok aslinya :D

  8. Sandi Iswahyudi says:

    pas kemarin ke lombok tidak mampir ke mari. cuma ke pantai aja. esok kalau ke lombok, ingin mampir ke sini

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Mampir lah bang sandi :D lombok nggak cuma pantai yang cakep sih! ada banyak yang lain~

  9. Sebuah kekayaan budaya yang luar biasa yang patut di lestarikan walau dunia sudah modern…

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      iya bener :D harus dilestarikan banget ini!

  10. Shudai Ajlani says:

    Kawin culik ini unik ya namanya, btw gelangnya mauk :D

  11. Lombok memang indah,, dan saya banggu jadi orang lombok,,, kalo ada yang berminat bisa langsung kontak saya,, 081997646515 iman,,, siap di antar melihat keindahan pulau lombok

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *