Mount John Observatory, Destinasi Wisata Sekaligus Tempat Penelitian

Buat kamu yang suka sama bintang dan galaksi, Mount John Observatory di Selandia Baru ini adalah tempat yang nggak boleh kamu lewatkan. Ini bukan cuma observatorium biasa, tapi juga salah satu yang paling keren di dunia, lho! Ayo, kita jalan-jalan virtual ke sana dan lihat apa aja yang bisa kamu temukan di sini.

Pengamatan Bintang Terbaik di Mount John Observatory

Jadi, Mount John Observatory ini terletak di puncak bukit yang menghadap ke Danau Tekapo.

Tempat ini cuma beberapa menit berkendara dari kota Tekapo.

Yang membuat tempat ini jadi observatorium yang keren adalah langitnya yang super jernih.

Lokasinya ada di lembah Mackenzie yang teduh dari bayangan hujan di alpen, dan punya salah satu iklim terkering di Selandia Baru.

Dan, ketinggian tambahan dari bukit ini, sekitar 1000 meter, berarti ada lebih sedikit atmosfer antara teleskop dan bintang-bintang.

Observatorium ini dioperasikan oleh University of Canterbury, dan mereka punya tur di malam dan siang hari.

Ketinggian 1.029 meter dari Mount John ini memberikanmu pemandangan 360 derajat yang nggak ada duanya.

Kamu bisa melihat ke arah Cagar Alam Langit Gelap Internasional terakreditasi terbesar di dunia (International Dark Sky Reserve).

Pengamatan Bintang Terbaik di Mount John Observatory New Zealand.

Mount John Observatory: Pusat Penelitian Astronomi Terbaik di Selandia Baru

Mount John Observatory adalah observatorium penelitian astronomi terkemuka di Selandia Baru.

Tempat ini berada di ketinggian 1.029 meter di atas permukaan laut, yang berarti kamu akan berada di atas awan.

Observatorium ini pertama kali dibuka pada tahun 1965 dan sejak itu terus berkontribusi besar dalam dunia penelitian astronomi.

Di sini kamu bisa menemukan banyak teleskop keren, mulai dari yang berukuran 0.4 meter, 0.6 meter, 1.0 meter, hingga yang besar, yaitu 1.8 meter MOA telescope.

Di sekitar observatorium, kota terdekat adalah Lake Tekapo yang hanya memiliki populasi sedikit lebih dari 500 orang.

Sekitar 20% malam di Mount John Observatory memiliki kondisi fotometrik yang sangat bagus untuk pengamatan, sementara malam yang lainnya bisa digunakan untuk penelitian spektroskopi dan fotometri langsung.

University of Canterbury Mount John Observatory juga merupakan rumah bagi HERCULES (High Efficiency and Resolution Canterbury University Large Echelle Spectrograph), dan juga menjadi bagian dari kolaborasi MOA (Microlensing Observations in Astrophysics) antara Jepang dan Selandia Baru yang dipimpin oleh Yasushi Muraki dari Universitas Nagoya.

Teleskop berukuran besar, 1.8 meter, yang didanai oleh Jepang, awalnya digunakan oleh Proyek MOA, sebelum akhirnya diserahkan kepada University of Canterbury pada tahun 2012.

[ Baca Juga: Hooker Valley Track: Jalur Trekking With A View Di New Zealand ]

Cagar Alam Langit Gelap Internasional ( International Dark Sky Reserve )

Pada bulan Juni 2012, area seluas 430.000 hektar di sekitar observatorium ini diumumkan sebagai Aoraki Mackenzie International Dark Sky Reserve oleh International Dark-Sky Association.

Ini adalah salah satu dari empat reservasi langit gelap di dunia pada saat itu.

Skala Bortle di daerah ini adalah 2, yang berarti langitnya sangat gelap dan cocok untuk pengamatan bintang.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Fahmi (@catperku)

Telekskop Yang Ada di Mount John Observatory

Nah, selain teleskop-teleskop keren, di Mount John Observatory juga ada fasilitas lain yang bikin kunjungan kamu lebih nyaman.

Ada 5 teleskop besar yang beroperasi di sini dan bisa digunakan untuk riset astronomi.

Selain itu, kamu juga bisa menemukan kafe di sini yang pasti cocok buat ngisi perut setelah seharian pengamatan bintang.

Untuk kamu yang suka jalan-jalan malam, ada juga tur malam yang diselenggarakan oleh operator wisata, Dark Sky Project.

Kamu bisa mengamati bintang-bintang di langit Selandia Baru yang terkenal dengan kegelapannya.

Selain itu, di sini juga ada akomodasi bagi para peneliti yang berkunjung, terletak di dalam bangunan teleskop berukuran 1.0 meter.

Teleskop MOA

Salah satu teleskop yang paling menonjol di observatorium ini adalah MOA telescope.

Teleskop ini memiliki diameter lensa 1.8 meter dan didedikasikan untuk proyek Microlensing Observations in Astrophysics (MOA).

Ini adalah teleskop optik terbesar di Selandia Baru, dan telah banyak berkontribusi dalam penemuan planet di luar Tata Surya kita.

Teleskop McLellan

Ada juga teleskop McLellan, yang merupakan teleskop reflektor Dall-Kirkham berukuran 1.0 meter.

Teleskop ini sudah digunakan sejak Februari 1986.

Pengamatan dengan teleskop ini dilakukan menggunakan kamera CCD untuk fotometri dan kabel serat optik untuk spektroskopi yang terhubung ke spektrograf HERCULES.

Teleskop ini dinamai sesuai dengan Alister McLellan, yang pernah menjadi Kepala Departemen Fisika di University of Canterbury dari tahun 1955 hingga 1985.

Dia memainkan peran penting dalam pengembangan Mount John Observatory dan diangkat sebagai direktur pertamanya ketika observatorium ini dibuka pada tahun 1965.

Teleskop Boller & Chivens

Teleskop berikutnya adalah Boller & Chivens telescope, berukuran 0.61 meter, yang digunakan untuk fotometri dengan kamera CCD FLI.

Teleskop Optical Craftsmen

Teleskop Optical Craftsmen adalah teleskop berukuran 0.61 meter yang digunakan khusus untuk fotometri CCD.

Teleskop ini telah ditingkatkan dan diaktifkan untuk penggunaan robotik sebagai bagian dari Jaringan Teleskop Robotik AAVSO.

Ini adalah teleskop belahan bumi selatan pertama AAVSO.

Teleskop Dark Sky Project

Terakhir, ada teleskop Dark Sky Project yang berukuran 0.4 meter Meade LX200.

Teleskop ini digunakan secara eksklusif untuk operasi wisata visual.

Kamu bisa melihat bintang-bintang dan planet dengan jelas melalui teleskop ini.

[ Baca Juga: Tempat Wisata Favorit Untuk Liburan Di New Zealand Versi Catperku ]

Penemuan-Penemuan Menarik Di Mount John Observatory

Pada bulan Juni 2008, dilaporkan dalam pertemuan American Astronomical Society bahwa menggunakan teleskop MOA-II baru mereka, observatorium ini menemukan planet terkecil yang diketahui saat itu di luar Tata Surya kita.

Planet tersebut, MOA-2007-BLG-192Lb, hanya 3.3 kali lebih besar dari Bumi dan mengorbit sebuah bintang kecil, MOA-2007-BLG-192L, yang berjarak 3000 tahun cahaya dari Bumi.

Ada kemungkinan planet ini memiliki atmosfer tebal dan samudra cair di permukaannya.

Jadi, itulah sebagian kecil tentang Mount John Observatory, tempat yang luar biasa untuk mengeksplorasi keindahan langit malam.

Kalau kamu berkesempatan berkunjung ke Selandia Baru, pastikan kamu mampir ke sini.

Kamu akan terpesona oleh kecantikan alam semesta yang terbentang di atas kita.

Proyek Langit Gelap Lake Tekapo (Lake Tekapo Dark Sky Project): Pengalaman Mengamati Bintang yang Tak Terlupakan

Lake Tekapo, yang terletak di dalam Cagar Langit Gelap Internasional Aoraki Mackenzie, menawarkan salah satu pengalaman pengamatan bintang terbaik di dunia. Proyek Langit Gelap / Dark Sky Project Lake Tekapo adalah inisiatif terkemuka yang berfokus pada pelestarian langit malam yang murni dan penyebaran pengetahuan tentang keindahan kosmos. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang proyek ini, pentingnya pelestarian langit gelap, dan berbagai pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung.

Apa Itu Dark Sky Project (Proyek Langit Gelap)?

Lake Tekapo Dark Sky Project, yang sebelumnya dikenal sebagai Earth & Sky, telah diakui sebagai pemimpin dalam bidang astro-turisme. Proyek ini menawarkan berbagai pengalaman yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Salah satu pengalaman utama adalah tur pengamatan bintang dari puncak Gunung John, di mana pengunjung dapat menikmati pemandangan langit malam yang spektakuler.

Pemimpin Astro-Turisme

Proyek ini menawarkan tur astronomi yang mencakup panduan profesional yang memberikan wawasan ilmiah serta cerita-cerita tentang bagaimana langit malam telah mempengaruhi budaya Māori. Pengalaman ini dirancang untuk membangkitkan rasa kagum dan minat dalam pelestarian langit malam.

Signifikansi Budaya

Dalam tradisi Māori, langit malam memiliki makna budaya yang mendalam. Dark Sky Project menekankan pentingnya budaya ini dan berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana pelestarian langit gelap berhubungan dengan pelestarian warisan budaya dan ekologi.

Pengalaman yang Ditawarkan

Lake Tekapo Dark Sky Project menawarkan berbagai pengalaman yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati keajaiban langit malam dengan cara yang unik dan mendalam. Berikut adalah beberapa pengalaman utama yang ditawarkan:

Tur Pengamatan Bintang

Tur ini dipandu oleh para ahli astronomi yang memberikan penjelasan mendalam tentang benda-benda langit yang terlihat. Dengan menggunakan teleskop canggih, pengunjung dapat melihat bintang-bintang, planet, dan galaksi yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Fasilitas

Bangunan pangkalan proyek ini, yang terletak di tepi Danau Tekapo, memiliki Dark Sky Diner. Di sini, pengunjung dapat menikmati makanan sambil menikmati pemandangan langit malam yang menakjubkan. Fasilitas ini juga berfungsi sebagai pusat berbagai kegiatan astronomi, termasuk lokakarya dan presentasi multimedia.

Pengalaman Multimedia

Salah satu fitur unik dari Dark Sky Project adalah pengalaman astronomi multimedia yang menggabungkan cerita-cerita Māori tentang bintang-bintang dengan pengetahuan ilmiah modern. Ini memberikan perspektif yang holistik tentang kosmos dan tempat kita di dalamnya.

Pentingnya Pelestarian Langit Gelap

Langit gelap bukan hanya tentang keindahan visual; itu juga penting untuk ekologi dan budaya. Pelestarian langit malam adalah bagian penting dari upaya global untuk mengurangi polusi cahaya dan melestarikan lingkungan alam. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pelestarian langit gelap sangat penting:

Warisan Budaya

Bagi komunitas Māori dan banyak budaya lainnya, langit malam adalah bagian integral dari warisan mereka. Mitologi, navigasi, dan kalender tradisional semuanya terkait dengan pengamatan bintang. Melestarikan langit malam membantu melestarikan budaya ini.

Ekologi

Langit gelap mendukung kehidupan liar nokturnal. Banyak hewan bergantung pada siklus siang-malam alami untuk perilaku makan, perkembangbiakan, dan migrasi mereka. Polusi cahaya dapat mengganggu siklus ini dan merusak ekosistem.

Pendidikan dan Kesadaran

Melalui proyek seperti Dark Sky Project, masyarakat dapat belajar tentang pentingnya pelestarian langit malam. Ini membantu meningkatkan kesadaran tentang bagaimana tindakan kita mempengaruhi lingkungan dan mendorong kita untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi polusi cahaya.

Upaya Pelestarian di Selandia Baru

Selandia Baru telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk menjadi “negara langit gelap”. Komunitas Māori, bersama dengan organisasi lingkungan dan pemerintah, bekerja sama untuk mengurangi polusi cahaya dan melestarikan langit malam. Inisiatif ini mencakup pengaturan pencahayaan yang lebih ramah lingkungan dan edukasi publik tentang pentingnya langit gelap.

Peran Komunitas Māori

Komunitas Māori memiliki peran penting dalam upaya pelestarian ini. Mereka membawa perspektif budaya yang kaya dan mendalam tentang pentingnya langit malam. Melalui kolaborasi dengan proyek seperti Dark Sky Project, mereka dapat berbagi pengetahuan mereka dengan pengunjung dan meningkatkan kesadaran global tentang pelestarian budaya dan lingkungan.

Peningkatan Fasilitas

Lake Tekapo Dark Sky Project adalah contoh bagaimana fasilitas modern dapat dirancang untuk mendukung pelestarian langit gelap. Dengan menggunakan teknologi pencahayaan yang canggih dan ramah lingkungan, fasilitas ini meminimalkan polusi cahaya dan memberikan pengalaman yang mendalam bagi pengunjung tanpa merusak lingkungan alam.


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *