Akhirnya, saya berada di Banda Aceh lagi. Setelah mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda. Terakhir ke Banda Aceh di tahun 2015. Nggak sempat banyak eksplore, karena hanya transit saja. Boro-boro main ke Sabang, masuk ke Masjid Raya Baiturrahman saja nggak sempat. Pun begitu, saya sempat mengunjungi Museum Tsunami dan mencicipi kuliner Aceh.
Berkunjung Ke Banda Aceh Lagi
Tahun ini, saya berkunjung ke Aceh lagi. Kali ini nggak cuma main ke Banda Aceh lagi, tapi akan menyusuri jalanan Aceh dan Sumatera.
Karena kali ini saya ikut acara Pertamina Enduro Touring Go Out And Adventure.
Ini adalah acara touring menyusuri Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Start dari Tugu Nol Kilometer Indonesia, dan finish di Pabrik Oli Pertamina Enduro yang berada di Gresik.
Total jarak tempuh yang direncanakan adalah sejauh 5000 KM.
Pun pada penghujung acara, kilometer di Odometer menunjukkan angka lebih dari 5000 KM.

Buat kamu yang penasaran seperti apa sih acara Pertamina Enduro Touring Go Out And Adventure ini, bisa langsung tonton motovlog saya selama perjalanan seperti dibawah ini.
Atau bisa juga langsung follow akun resmi Pertamina Enduro di @SahabatEnduroID.
Saya sampai di Aceh sehari sebelum perjalanan dimulai.
Tepatnya pada hari Jumat.
Mumpung hari jumat, saya bisa deh jumatan di Masjid Raya Baiturrahman, sembari mengagumi keindahan arsitekturnya.
Adem banget euy tempatnya. Padahal matahari cukup terik pada waktu itu.
Baru pada sore hari, saya dan tim Pertamina Enduro Touring Go Out And Adventure yang lain berangkat menuju ke Kota Sabang yang ada di Pulau Weh.
Menyeberang Ke Pulau Weh Dengan Lancar
Penyeberangan dengan kapal cepat menuju ke Pulau Weh hanya memakan waktu kurang dari satu jam saja.
Sementara itu kalau dengan kapal ferry yang biasa, akan menempuh waktu sekitar 3 jam.
Karena belum membawa kendaraan, jadinya menyeberang dengan kapal cepat.
Sempat kaget juga karena kapal lumayan penuh.
Mungkin karena akhir pekan, banyak yang berlibur ke Pulau Weh.
Pulau ini sendiri memang sudah sejak lama menjadi destinasi wisata Indonesia yang populer.
Jadi ya wajar kalau ramai.
Mengunjungi Tugu Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menikmati Senja Sore Hari
Sesampainya di Pulau Weh, awalnya saya kira akan langsung menuju ke penginapan.
Tapi ternyata malah langsung menuju ke Tugu Nol Kilometer Indonesia di Sabang.
Jalur menuju tugu ini harus melewati hutan kecil, juga jalanan berkelok-kelok.
Namun jalanannya berupa aspal hitam mulus, yang sangat asik untuk touring.
Baru setelah itu sampailah di Tugu Nol Kilometer Indonesia.
Titik Kilometer Nol Indonesia paling barat sebenarnya bukan di sini.
Namun ada di Pulau Lain yang bernama Pulau Rondo. Saya pernah menyaksikan liputannya di TV.
Yang di Sabang ini hanyalah sebuah simbol, atau monumen peringatan saja.

Tapi tak masalah, bisa menginjakkan kaki di salah satu pulau paling barat Indonesia saja sudah senang sekali.
Apalagi begitu sampai di Tugu Nol Kilometer Indonesia Sabang ini saya disambut dengan pemandangan matahari terbenam yang cantik luar biasa.
Nggak salah deh gak jadi ke hotel dulu.
Sembari menunggu senja, saya sempat mengabadikan pemandangan matahari terbenam yang indah tadi.
Di Tugu Nol Kilometer Indonesia Sabang inilah keesokan harinya saya akan memulai perjalanan panjang sejauh 5000 KM, melihat Indonesia lebih dekat, menyusuri dua pulau besar Indonesia Sumatera dan Jawa.

Kalau kamu penasaran mengenai perjalanan Pertamina Enduro Touring Go Out And Adventure ini, kamu bisa membaca tulisan-tulisan saya di blog ini yang akan saya publikasikan secara berkala.
Atau kamu juga bisa menonton motovlog perjalanan saya di channel youtube.com/catperku ya.
Cari saja playlistnya : “Pertamina Enduro Touring Go Out And Adventure”.
Duhh mas. Ku jadi iri pengen ikut touring juga euy. Nyimak cerita di akun instagramnya asli bikin mupeng kali…
btw, masjid Baiturrahman itu memang keren dan adem banget yaa.. padahal Aceh daerah pantai ya, seharusnya kan panas ya. Mungkin ademnya memang mulai dari hati ya. kita kembali ke 0 ya.
hehehe
aceh memang punya sejuta keindahan alam dan budaya yang keren ya, jd pengen jalan-jalan kesana juga
Pemandangannya luar biasa mas !
Padahal sempat kan kita ngopi dulu?? Hiks