Destinasi Katong-Joo Chiat: Jelajahi Warisan Budaya Singapura

Menjelajahi Area Katong-Joo Chiat adalah pengalaman unik di Singapura. Kamu akan menemukan perpaduan warna, budaya, dan cita rasa yang memukau saat berjalan melalui jalan-jalan ini. Mulai dari mural seni hingga bangunan warisan yang telah memenangkan Penghargaan Warisan Arsitektur, semuanya menunggu untuk dieksplorasi.

Warna-warni Katong dan Joo Chiat Peranakan dikenal dengan budaya yang penuh warna. Mulai dari rumah-rumah toko dengan cat pastel, kain manik-manik, hingga kue-kue tradisional berwarna-warni, dunia Peranakan benar-benar kaya akan keindahan visual. Banyak shophouse (rumah toko) yang masih mempertahankan arsitektur tradisionalnya dan bisa kamu nikmati saat berjalan-jalan.

Merasakan Sejarah yang Kental Dahulu, Katong dan Joo Chiat adalah kota pesisir yang ramai dengan perdagangan. Sekarang, daerah ini menjadi salah satu kawasan dengan sejarah yang kaya, dipenuhi oleh kelas menengah yang berpendidikan Inggris. Kawasan ini pernah dihuni oleh komunitas Eurasia dan Peranakan, dan jejak sejarah mereka masih sangat terlihat di lingkungan ini.

Katong Area: Harmoni Budaya dan Sejarah

Destinasi Katong-Joo Chiat: Jelajahi Warisan Budaya Singapura

Katong, juga dikenal sebagai Tanjong Katong, adalah kawasan permukiman di bagian timur Central Region Singapura. Daerah ini dulu terletak di tepi laut sebelum proyek reklamasi tanah pada tahun 1960-an dan 1970-an. Proyek ini membentuk area rekreasi seperti East Coast Park yang kini populer.

Dulu, Katong dikenal sebagai tempat tinggal bagi para elite yang kaya, di mana banyak vila dan mansion dibangun oleh orang-orang kaya pada abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Daerah pantai Katong adalah rumah bagi orang-orang yang membangun resor, vila, dan manor di sepanjang pantai.

Sekarang, Katong dikenal sebagai kawasan kuliner yang khas. Beberapa ikon terkenal di kawasan ini adalah Joo Chiat Road’s food street, Dunman food center, dan Peranakan conservation houses di Koon Seng Road dan Everitt Road.

Perpaduan Tradisi dan Modernitas

Katong adalah salah satu kawasan yang mengalami perpaduan budaya, di mana kamu bisa menemukan arsitektur tradisional Peranakan, rumah bergaya kolonial Inggris, hingga bangunan modern yang menjulang tinggi. Banyak rumah toko di daerah ini yang sudah diubah menjadi kafe butik dan toko-toko khusus.

Pada tahun 1993, kawasan Joo Chiat yang meliputi pusat sejarah Katong dinyatakan sebagai kawasan konservasi nasional oleh Pemerintah Singapura. Ini untuk melestarikan arsitektur khas yang memadukan gaya Tionghoa, Peranakan, dan kolonial Inggris.

[ Baca Juga: Explore Singapore: Panduan Trip Jalan Jalan Ke Singapura ]

Sejarah Perkembangan Katong dan Joo Chiat

Sejarah Perkembangan Katong dan Joo Chiat

Katong berkembang dari kawasan pesisir yang dulunya merupakan tempat beristirahat akhir pekan bagi para bangsawan menjadi daerah permukiman yang dihuni oleh masyarakat kaya. Pada akhir 1920-an, pembangunan di kawasan Katong dan Joo Chiat terus berlangsung pesat, dengan banyak keluarga kaya yang membangun rumah-rumah besar di sepanjang East Coast Road dan sekitarnya.

Selama masa pendudukan Jepang (1942-1945), beberapa rumah toko di Katong digunakan sebagai tempat penampungan. Setelah perang, daerah ini terus berkembang menjadi salah satu pusat permukiman dan budaya di Singapura. Hingga kini, Katong-Joo Chiat tetap menjadi kawasan yang menarik dengan perpaduan sejarah dan modernitas.

[ Baca Juga: Tentang Sejarah Negara Singapura Yang Penuh Dengan Warna ]

Kampong Amber: Jejak Sejarah yang Masih Tersisa

Di awal abad ke-20, Kampong Amber adalah desa nelayan Melayu yang terletak di antara East Coast Road dan Amber Road. Desa ini adalah salah satu landmark penting di kawasan pesisir Katong. Penduduk desa sebagian besar adalah nelayan yang tinggal di rumah-rumah kayu di atas panggung.

Namun, dengan adanya reklamasi tanah dan perkembangan industri di Singapura, Kampong Amber akhirnya lenyap dan digantikan oleh pembangunan perumahan modern. Meskipun demikian, beberapa sisa dari masa lalu Kampong Amber masih ada, seperti Butterfly House dan Chinese Swimming Club yang menjadi landmark ikonik di kawasan tersebut.

Apa yang Bisa Dilakukan di Area Katong-Joo Chiat?

Apa yang Bisa Dilakukan di Area Katong-Joo Chiat?

Ada banyak destinasi wisata, dan banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan di Katong dan Joo Chiat. Mulai dari menjelajahi museum, berfoto di rumah-rumah toko warna-warni, hingga mencicipi hidangan khas Peranakan yang lezat.

1. Mengunjungi The Intan

Museum pribadi milik Alvin Yapp ini didedikasikan untuk budaya Peranakan dan dipenuhi dengan artefak-artefak menarik yang menceritakan sejarah panjang komunitas Peranakan di Singapura.

2. Mampir Ke Eurasian Heritage Gallery

Jika kamu tertarik dengan sejarah komunitas Eurasia di Singapura, galeri ini adalah tempat yang wajib kamu kunjungi. Di sini kamu bisa belajar lebih banyak tentang sejarah dan warisan komunitas ini.

3. Melihat Rumah-rumah Toko di Koon Seng Road

Rumah-rumah toko di Koon Seng Road adalah salah satu spot Instagramable paling terkenal di Singapura. Rumah-rumah ini berasal dari tahun 1920-an dan dihuni oleh komunitas yang beragam, termasuk Peranakan Tionghoa.

4. Berburu Barang Antik Di Katong Antique House

Suka barang antik? Katong Antique House adalah museum pribadi yang menampilkan koleksi barang antik Peranakan, mulai dari perabot hingga kostum Nyonya yang rumit seperti sarong kebaya dan kasut-manek.

5. Ikut Tur Peranakan Katong-Joo Chiat

Untuk pengalaman yang lebih mendalam, kamu bisa mengikuti tur Peranakan yang membawa kamu menyusuri arsitektur kuno, rumah-rumah toko yang menawan, dan suasana kawasan yang sibuk dari sisi Vespa klasik.

[ Baca Juga: Panduan Wisata Area Katong-Joo Chiat Singapura Di 2024 ]

Tempat Makan di Sekitar Katong-Joo Chiat

Tempat Makan di Sekitar Katong-Joo Chiat

Area Katong-Joo Chiat adalah surganya para pecinta kuliner. Ada begitu banyak pilihan makanan, dari restoran Peranakan hingga kafe modern yang menawarkan sajian-sajian kreatif.

1. Quentin’s Eurasian Restaurant

Mencari masakan khas Eurasia? Di sini kamu bisa mencicipi hidangan seperti curry debal (curry devil), fried okra, dan corned beef rice yang dijamin bakal memanjakan lidahmu.

2. Kway Guan Huat Joo Chiat Popiah

Belajar membuat popiah di toko keluarga yang telah beroperasi selama delapan dekade ini. Toko ini juga mendapat penghargaan Stewards of Intangible Cultural Heritage Award pada tahun 2020.

3. Birds of Paradise Gelato Boutique

Mencari dessert yang unik? Cobalah es krim botani di Birds of Paradise yang terkenal dengan rasa-rasa unik seperti white chrysanthemum dan vanilla fig.

4. 328 Katong Laksa

Tak lengkap rasanya berkunjung ke Katong tanpa mencicipi laksa khasnya. Laksa di sini disajikan dengan kuah kental santan dan dilengkapi dengan kerang, udang, serta fishcake.

5. Mr and Mrs Mohgan’s Super Crispy Roti Prata

Ingin roti prata yang super crispy? Kamu harus mampir ke tempat ini. Roti prata yang renyah di luar dan lembut di dalam membuat banyak orang kembali lagi untuk mencicipinya.

[ Baca Juga: 11 Fakta Menarik Tentang Negara Singapura ]

Katong-Joo Chiat, Destinasi Wajib Kunjung Di Singapura

Area Katong-Joo Chiat adalah destinasi wisata wajib kunjung di Singapura, terutama bagi kamu yang ingin menikmati perpaduan budaya, sejarah, dan kuliner yang kaya. Dari museum yang menceritakan sejarah komunitas Peranakan hingga restoran dengan cita rasa autentik, setiap sudut Katong-Joo Chiat punya cerita menarik yang siap dieksplorasi. Jadi, kalau kamu ada waktu lebih saat di Singapura, jangan lupa masukkan kawasan ini dalam daftar kunjunganmu!


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *