Pantai Parangkusumo Ini Keren, Tapi Kok Sepi Ya? Kenapa?

Halo, teman-teman! Hari ini saya ingin bercerita tentang pengalaman menarik saya di Pantai Parangkusumo di Jogja.

Pantai ini memang sangat terkenal, terutama di kalangan wisatawan lokal. Namun, ada sesuatu yang membuat saya bertanya-tanya saat mengunjungi pantai ini.

Mengapa, meskipun begitu indah dan memiliki cerita mistis yang menarik, Pantai Parangkusumo seringkali terasa sepi?

Mari kita bahas lebih detail tentang pengalaman saya di pantai ini.

Pantai Parangkusumo: Destinasi Wisata Wajib Kunjung di Jogja

 

Pantai Parangkusumo Keren, Tapi Kok Sepi Ya? [ Wisata Pantai Di Jogja ]

 

My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku

Lokasi Strategis

Pantai Parangkusumo terletak hanya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.

Jarak yang relatif dekat ini membuatnya menjadi destinasi yang mudah diakses bagi para wisatawan yang berada di Jogja.

Pantai ini juga berdekatan dengan Pantai Parangtritis, yang juga terkenal dan sering dikunjungi oleh wisatawan.

Suasana Sakral

Sesampainya di kawasan pantai yang disakralkan ini, mungkin kamu bisa merasakan nuansa yang berbeda.

Kadang, wangi kembang setaman dan kemenyan yang tercium di udara memberikan nuansa sakral.

Ini adalah pengalaman yang jarang ditemui di pantai-pantai lain.

Pantai ini dianggap keramat oleh penduduk setempat dan memiliki kaitan dengan Kanjeng Ratu Kidul.

Legenda Kanjeng Ratu Kidul dan Pantai Parangkusumo

Legenda Kanjeng Ratu Kidul dan Pantai Parangkusumo

Pantai Sakral

Pantai Parangkusumo adalah tempat yang penting dalam legenda Kanjeng Ratu Kidul.

Konon, pantai ini adalah gerbang menuju Kerajaan Laut Selatan yang diperintah oleh Kanjeng Ratu Kidul.

Pantai ini dianggap sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati, pendiri Kesultanan Mataram, dengan Kanjeng Ratu Kidul.

Kisah Cinta Spiritual

Dalam Babad Tanah Jawi, diceritakan bahwa Panembahan Senopati ingin menjadi Raja Mataram.

Ratu Kidul berjanji akan membantunya, dan akhirnya, terjalinlah kisah cinta spiritual antara keduanya.

Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul diajak ke istana keraton laut Selatan di dasar samudera, dan inilah awal dari pernikahan spiritual mereka.

Ritual Upacara Labuhan

Sebagai imbalan atas bantuan Kanjeng Ratu Kidul, Panembahan Senopati melakukan ritual upacara labuhan di Pantai Selatan.

Ritual ini melibatkan melarung barang-barang ke Laut Pantai Selatan sebagai permohonan untuk menghilangkan sifat buruk dan menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

[ Baca Juga: Pantai Sepanjang Untuk Bersenang Senang ]

Kesakralan Pantai Parangkusumo

Kesakralan Pantai Parangkusumo

Tradisi yang Dijaga

Hingga saat ini, Pantai Parangkusumo masih dianggap sakral oleh masyarakat setempat.

Banyak orang yang datang ke pantai ini untuk berdoa atau bersemedi.

Tradisi ini bermula dari perilaku masyarakat yang meniru apa yang dilakukan oleh para pemimpin mereka.

Ketika raja dan pemimpin melakukan ritual di pantai ini, masyarakat pun mengikuti.

Kisah Ratu Kidul dalam Mitos dan Sejarah

Saat membahas kisah Kanjeng Ratu Kidul dan Pantai Parangkusumo, penting untuk diingat bahwa Babad Tanah Jawi tidak sepenuhnya berisi sejarah yang akurat.

Terdapat juga elemen-elemen mitos yang digunakan untuk mengkultuskan raja-raja.

Sejumlah tokoh sejarah berpendapat bahwa kisah Kanjeng Ratu Kidul adalah mitos yang diciptakan untuk menutupi berita kekalahan Sultan Agung dalam penyerangan ke Batavia dan kegagalannya menguasai pantai utara Jawa.

Namun, mitos ini tetap menjadi bagian dari warisan budaya Jogja.

[ Baca Juga: Touring Ke Desa Wisata Sawarna, Bayah, Via Sukabumi – Banten! ]

Misteri dan Mitos Pantai Parangkusumo

Misteri dan Mitos Pantai Parangkusumo

Misteri Laut Selatan

Laut Selatan memiliki banyak misteri karena ganasnya ombak dan arus laut.

Beberapa insiden di laut Selatan sering kali dihubungkan dengan Kanjeng Ratu Kidul, tetapi ada penjelasan ilmiah untuk fenomena ini.

Salah satu cara untuk mengukur kekuatan arus laut adalah dengan melemparkan botol kosong ke laut.

Jika botol tersebut kembali ke pantai, arus lautnya minimal.

Namun, jika terbawa jauh ke tengah laut, itu menandakan arus laut yang kuat.

Larangan Memakai Warna Hijau

Ada larangan memakai warna hijau di pantai selatan karena warna ini dianggap identik dengan seragam VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), perusahaan dagang Belanda pada masa kolonial.

Larangan ini diciptakan agar orang-orang melupakan keterkaitan warna hijau dengan seragam VOC.

Ini adalah contoh bagaimana tradisi dan mitos masih memengaruhi perilaku dan kepercayaan di sekitar pantai ini.

Lukisan Kanjeng Ratu Kidul

Lukisan Kanjeng Ratu Kidul yang terkenal, dilukis oleh maestro Basoeki Abdullah, juga memiliki kisah menarik.

Basoeki Abdullah memilih seorang istri dokter bernama Nyonya Harahap sebagai model untuk lukisan ini.

Namun, setelah lukisan selesai, Nyonya Harahap meninggal karena sakit kanker.

Ini membuat banyak orang percaya bahwa lukisan ini memiliki daya magis.

Basoeki Abdullah membuat beberapa lukisan lain dari Kanjeng Ratu Kidul dengan model yang berbeda, tetapi model-model tersebut juga mengalami nasib yang sama.

Keistimewaan Pantai Parangkusumo

Pesona Pantai yang Tetap Tersimpan

Meskipun Pantai Parangkusumo dikenal karena nuansa mistis dan legenda, itu tidak mengurangi pesonanya sebagai pantai yang indah.

Saat mengunjungi pantai ini, saya melihat pemandangan yang tak kalah menakjubkan seperti pantai-pantai lain di Jogja.

Lingkungan Asri

Di sekitar pantai, terdapat pohon-pohon kelapa sawit yang memberikan kesan asri.

Juga, terdapat jalan yang lebar yang menghubungkan kawasan pantai di Jogja yang sakral ini dengan Pantai Parangtritis.

Melalui jalur ini, pengunjung bisa dengan mudah menjelajahi kedua pantai tersebut.

Aktivitas Menarik di Pantai Parangkusumo

Aktivitas Wisata Menarik di Pantai Parangkusumo

Menyaksikan Sunset yang Indah

Salah satu kegiatan yang tidak boleh dilewatkan di Pantai Parangkusumo adalah menyaksikan matahari terbenam.

Pantai ini menawarkan pemandangan sunset yang spektakuler.

Kedua pantai yang berdampingan menciptakan pemandangan matahari terbenam yang tak kalah cantik dari Pantai Parangtritis.

Jadi, pastikan Anda membawa kamera untuk mengabadikan momen spesial ini.

Upacara Labuhan

Upacara labuhan diadakan saat memasuki bulan Ruwah dalam kalender Jawa.

Tujuannya adalah untuk mengucap syukur atas perlindungan yang diberikan kepada Keraton Jogja.

Ritual ini melibatkan sesajen berupa barang-barang pribadi milik Sri Sultan, penguasa Keraton Jogja.

Seluruh sesajen ini akan didoakan terlebih dahulu di dalam Kompleks Cepuri, kemudian diarak menuju bibir pantai untuk dihanyutkan.

Ritual ini memiliki makna khusus dalam budaya Jawa dan masih rutin dilakukan di kawasan salah satu pantai di Jogja ini.

Upacara Melasti

Upacara melasti adalah ritual keagamaan yang dilakukan oleh umat Hindu sebelum perayaan Nyepi.

Ritual ini bertujuan untuk membersihkan diri dari segala keburukan dan memulai tahun baru dengan jiwa yang bersih.

Di Pantai Parangkusumo, upacara melasti diadakan dengan megah.

Ribuan orang menghadiri upacara ini dalam balutan busana khas Bali.

Mereka menampilkan tarian-tarian indah sebelum melakukan larung sesajen ke laut.

Tempat Wisata di Sekitar Pantai Parangkusumo

Gumuk Pasir

Di sekitar Pantai Parangkusumo, Anda juga dapat mengunjungi fenomena alam yang menarik, yaitu Gumuk Pasir.

Fenomena ini adalah gundukan pasir yang terbentuk akibat angin.

Awalnya, Gumuk Pasir hanya digunakan sebagai tempat berfoto, tetapi sejak munculnya aktivitas sandboarding, tempat ini semakin ramai oleh wisatawan.

Pengunjung dapat mencoba berseluncur di atas pasir dan merasakan sensasi yang unik.

Gardu Action

Gardu Action adalah tempat pengolahan sampah sekaligus area belajar tata kelola sampah yang baik.

Meskipun merupakan tempat pengolahan sampah, Gardu Action memiliki nuansa seni yang kuat.

Saat Anda memasuki area ini, Anda akan melihat berbagai instalasi seni yang terbuat dari sampah dan barang bekas.

Tempat ini juga menjadi tempat yang asyik untuk berfoto.

Landasan Paralayang Watugupit

Landasan paralayang Watugupit adalah tempat yang ideal untuk menikmati keindahan pantai dari ketinggian.

Dari sini, Anda dapat melihat pemandangan pantai dan pesisir selatan Yogyakarta secara menyeluruh.

Tempat ini juga cocok untuk para pecinta matahari terbenam, karena Anda dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang memukau.

Peta Lokasi dan Akses Pantai Parangkusumo

Lokasi Pantai Parangkusumo

Pantai Parangkusumo terletak di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta.

Lokasinya berdekatan dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Depok.

Dengan begitu, Anda dapat menjelajahi tiga pantai sekaligus saat mengunjungi kawasan ini.

Selain pantai, terdapat juga berbagai atraksi wisata di sekitarnya.

Akses Menuju Pantai Parangkusumo

Akses menuju Pantai Parangkusumo sangat mudah.

Jika Anda mengendarai kendaraan pribadi, Anda dapat mengambil Jalan Parangtritis dan kemudian menuju ke selatan dari kawasan Benteng Wetan.

Bagi yang menggunakan kendaraan umum, bus umum jurusan Jogja–Parangtritis dari Terminal Giwangan dapat membawa Anda ke subterminal Parangtritis dengan biaya transportasi yang terjangkau.

Harga Tiket Pantai Parangkusumo Di 2024

Untuk masuk ke Pantai Parangkusumo, Anda perlu membayar tiket seharga Rp3.000.

Harga tiket di 2024 ini juga termasuk tiket untuk Pantai Parangtritis, sehingga Anda dapat menjelajahi kedua pantai ini dengan satu tiket.

Untuk pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, ada biaya tambahan sebesar Rp2.000 untuk parkir motor dan Rp5.000 untuk parkir mobil.

Anda juga dapat menyewa kuda untuk berkeliling pantai seharga Rp20.000 per putaran atau menyewa ATV seharga Rp50.000 untuk 15 menit penggunaan.

Kesimpulan

Pantai Parangkusumo adalah destinasi yang keren dan memiliki banyak daya tarik.

Dari legenda Kanjeng Ratu Kidul hingga keindahan alamnya yang memukau, pantai ini memiliki banyak cerita untuk diceritakan.

Meskipun seringkali sepi, Pantai Parangkusumo adalah tempat yang pantas untuk dikunjungi bagi mereka yang mencari pengalaman wisata yang berbeda di Jogja.

Jadi, jika Anda berencana mengunjungi Yogyakarta suatu saat nanti, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi pantai unik di Jogja ini dan merasakan nuansa mistisnya yang bikin bulu kuduk merinding.

Sampai jumpa di petualangan berikutnya!


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *