Kuil Sri Poyatha Moorthi Temple merupakan salah satu kuil Hindu tertua yang masih ada di Malaysia dan salah satu kuil Hindu yang masih berfungsi tertua di Asia Tenggara Maritim. Terletak di negara bagian Melaka, kuil ini merupakan salah satu dari sedikit kuil Chitty yang masih ada di Malaysia.
Daftar Isi
Sejarah Kuil
Kuil ini didirikan oleh Thavinayagar Chitty, pemimpin masyarakat Chitty, pada tahun 1781 setelah pemerintah kolonial Belanda di Melaka memberikannya sebidang tanah.
Kuil ini didedikasikan untuk Vinayagar atau Ganesha, dewa gajah.
Di ruang belakang terdapat patung dewa dengan kepala gajah dan tubuh manusia dengan empat tangan.
Ada juga altar lain yang didedikasikan untuk Dewa Muruga, adik laki-laki dari Dewa Vinayagar.
[ Baca Juga: 34+ Tempat Wisata Di Melaka Malaysia Terbaik! ]
Sejarah Pembangunan Sri Poyatha Moorthi Temple
Pemerintah kolonial Belanda di Melaka memberikan komunitas Chitty sebidang tanah di pusat Kota Melaka pada tahun 1780-an.
Tanah itu terletak di Goldsmith Street, yang sekarang dikenal sebagai Jalan Tokong, dengan nomor lot 62 Area Kota XIU dan luas 15.879 kaki persegi (1.475,2 m2) untuk tujuan mendirikan kuil Hindu.
Kuil ini dibangun pada tahun 1781 sesuai dengan tanggal yang tercantum dalam hibah Belanda (hak milik tanah).
Kuil tersebut di bawah pengelolaan almarhum Mr. Thaivanayagam Chitty, yang saat itu merupakan seorang pemimpin masyarakat Chitty.
Arsitektur
Sri Poyatha Moorthi Temple merupakan contoh pembedahan budaya dan adat yang unik.
Cukup berbeda dengan kuil-kuil India Selatan yang memiliki Arsitektur Dravida yang kompleks dengan gaya Pallava, yang menampilkan ukiran patung-patung dewa Hindu dalam banyak baris.
Kuil Chitty cenderung hanya memiliki satu baris atau gambar satu dewa dalam setiap dari tiga baris.
Hal ini dapat terlihat di Sri Poyatha Moorthi Temple.
[ Baca Juga: Panduan Jalan Jalan Liburan Ke Melaka Malaysia Untuk Pemula ]
Administrasi dan Manajemen
Kuil ‘Sri Poyatha Venayagar Moorthi Temple’, meskipun dimiliki oleh “Malacca Chetti atau Chetti of Malacca”, telah dikelola oleh ‘Malacca Nagarathar Nattukkottai Chettiar’ selama lebih dari 20 tahun melalui perjanjian (sejak tahun 1962).
Ini adalah perjanjian yang dibuat antara mereka karena pemerintah kolonial Inggris sebelum kemerdekaan Malaysia menolak untuk membiarkan kelompok chettiar mendirikan kuil Hindu mereka sendiri di daerah Kota Melaka.
Kuil Sri Poyatha Moorthi Temple ini dibangun pada tahun 1781 sesuai dengan tanggal yang tercantum dalam hibah Belanda (hak milik tanah).
Festival dan Ritual
Komunitas Chitty Melaka mengamati ritual, festival, dan upacara.
Misalnya seperti Thai Pongal, Madhu Pongal untuk mereka yang memelihara sapi, Kani Pongal khusus untuk perawan, Deepavali, meletakkan ‘Kolams’ dan bunga-bunga selama bulan Margali di ambang pintu, Kelemays Sarasvathi (Ahyutha poojas), Sivarathri, Egadesi, Amman Thiruviza.
Ada juga festival membawa Kavadis selama bulan Thaipusam, Masimagam, Sithrai, Panguni Utharam, doa Adi matham, dan mengeluarkan Rathams (Kereta Keagamaan) dalam prosesi untuk beberapa festival.
Festival Sri Muthu Mariamman Thiruvizha
Festival Sri Muthu Mariamman Thiruvizha menjadi salah satu perayaan paling penting bagi komunitas Chitty, sebuah diaspora yang kini menyebar luas di Malaysia dan Singapura.
Diselenggarakan setiap tahun selama bulan Sitrai matham, yang jatuh pada periode April atau Mei, festival ini dipenuhi dengan rangkaian aktivitas budaya yang kaya warna dan penuh semangat.
Festival ini diadakan untuk menghormati Sri Muthu Mariamman, dewi yang dianggap sebagai pelindung oleh masyarakat Chitty.
Perayaan ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperkuat ikatan komunitas tetapi juga sebagai cara untuk melestarikan dan mengenalkan tradisi kepada generasi muda.
Kegiatan selama festival mencakup prosesi yang meriah, tarian tradisional, musik, dan upacara keagamaan yang menggambarkan kekayaan budaya Chitty.
Festival Sri Muthu Mariamman Thiruvizha menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang hadir, memberikan wawasan tentang kekayaan budaya dan tradisi yang dijaga oleh komunitas Chitty di tengah keberagaman Malaysia dan Singapura.
Ini adalah momen dimana tradisi bertemu dengan kebersamaan, merayakan keharmonisan dalam keberagaman.
[ Baca Juga: Itinerary Liburan Ke Malaysia 4 Hari 5 Malam Versi Catperku.com ]
Sarana dan Fasilitas Di Sri Poyatha Moorthi Temple
Kuil ini memiliki tiga Rathams yang terbuat dari kayu dengan ukiran indah dari Dewa-Dewa India, dan berasal dari sekitar 200 tahun yang lalu.
Rathams tersebut dirawat dalam kondisi baik dan disimpan di halaman kuil.
Satu Ratham adalah untuk Dewa Ganesha, satu untuk Dewa Subramaniar Swamy, dan satu untuk Dewa Rama Swamy.
Mereka digunakan selama musim perayaan yang ditarik oleh lembu dan dinyalakan dengan lampu dekoratif membuatnya terlihat indah pada malam hari.
Alamat, Peta Lokasi dan Jam Buka
Alamat: No 5 hingga 11, Jalan Tukang Emas, 75200, Melaka
Jam operasional: 7 pagi – 11.30 pagi & 6 petang – 9 malam, Setiap Hari Kontak: 06-281 0693
Sekarang dengan lebih banyak informasi yang diberikan, saya harap Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kekayaan sejarah dan budaya yang terkandung di Sri Poyatha Moorthi Temple.
Jangan ragu untuk mengunjungi kuil ini saat Anda berada di Melaka untuk pengalaman yang mengesankan dan mendalam dalam memahami warisan Hindu di Malaysia.