Salah satu pengalaman yang paling menarik selama perjalanan di Jepang adalah ketika adalah naik Kereta Shinkansen dari Kakunodate ke Tokyo. Shinkansen adalah sistem kereta cepat Jepang yang terkenal dengan kecepatannya yang luar biasa. Jadi, jika kamu berencana untuk liburan ke Jepang dan ingin mencoba naik Shinkansen, berikut adalah panduan cara melakukannya.
Daftar Isi
Shinkansen: Kereta Cepat Jepang
Shinkansen, atau yang sering disebut “kereta peluru,” adalah salah satu ikon transportasi Jepang. Mereka terkenal dengan kecepatan tinggi, kenyamanan, dan ketepatan waktunya. Shinkansen pertama kali dioperasikan pada tahun 1964, dan sejak itu, mereka telah menjadi sarana transportasi utama di Jepang.
Kecepatan Shinkansen
Salah satu hal yang membuat Shinkansen begitu mengesankan adalah kecepatannya. Kereta Shinkansen tercepat bisa beroperasi pada kecepatan lebih dari 350 km per jam.
Nah, kalau Shinkansen Komachi yang mengantarkan saya dari Kakunodate ke Tokyo ini beroperasi pada kecepatan maksimal 320-an KM per jam. Cepat banget, kan?
Impian Jakarta-Malang dalam 3 Jam
Kalau saja Indonesia punya sistem kereta cepat seperti Shinkansen, perjalanan Jakarta-Malang bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 3 jam!
Bayangkan betapa efisien dan nyamannya itu. Sayangnya, Shinkansen di Indonesia belum ada. Jadi, ya, saya cobain naik Kereta Shinkansen Jepang dulu deh!
Shinkansen untuk Wisatawan
Berkunjung ke Jepang rasanya kurang lengkap jika belum merasakan menaiki Shinkansen. Bagi pemula tentu masih kebingungan bagaimana prosedur dan tata cara menaikinya. Oleh karenanya, mari kita ketahui terlebih dahulu cara naik Shinkansen di Jepang.
[ Baca Juga: Pengalaman Seru Naik Berbagai Jenis Kereta di Jepang ]
Jenis Kereta Jepang
Sebelum memulai perjalanan dengan Shinkansen, ada baiknya kamu tahu beberapa jenis kereta yang ada di Jepang:
1. Futsu (Normal) Kereta Lokal
Jika kamu naik kereta ini, kereta akan berhenti di semua stasiun. Dari segi kecepatan, kereta lokal juga kereta yang lajunya paling lambat dan harganya murah.
2. Kaisoku Kereta Rapid
Harga tiket yang ditetapkan untuk kereta rapid tidak ada bedanya dengan harga kereta lokal. Hanya saja kereta ini tidak berhenti di semua stasiun. Biasanya beberapa stasiun kecil akan dilewati tanpa pemberhentian.
3. Kyuko Kereta Ekspres
Meski harga tiketnya sama dengan kereta lokal dan kereta rapid, jumlah stasiun yang disambangi kereta ini bahkan lebih sedikit sehingga lebih menghemat waktu. Kamu bisa naik jenis kereta-kereta ini sesuai kebutuhan, di mana pemberhentian terakhirmu.
4. Tokkyu Kereta Limited Express
Kereta ekspres terbatas hanya berhenti di stasiun-stasiun utama. Tergantung pada perusahaan kereta api, ada limited express fee yang harus dibayar selain tarif dasar untuk naik limited express.
Biayanya berkisar antara 500 hingga 4000 yen tergantung pada seberapa jauh kamu bepergian.
Sesuai dengan harga yang dibayar, kamu akan mendapatkan kenyamanan lebih dan sampai lebih cepat di stasiun tujuan. Di antara perusahaan yang mengenakan biaya limited express adalah JR.
5. Shinkansen (Kereta Peluru) Kereta Super Express
Shinkansen atau disebut dengan Super Express merupakan kereta tercepat di Jepang di bawah naungan Japan Railway dan menggunakan trek serta platform terpisah. Kamu tidak bisa naik shinkansen di sembarang stasiun. Shinkansen hanya bisa diakses di stasiun tertentu yang menyediakan rute dan platform shinkansen.
Shinkansen benar-benar cepat sehingga jarak Tokyo – Osaka yang biasa ditempuh dalam waktu 7 hingga 8 jam perjalanan darat, bisa dicapai dalam waktu 3 jam saja. Harga tiket yang harus kamu bayar juga lebih mahal dibanding tiket kereta lainnya.
[ Baca Juga: 12 Jenis Kereta Api Yang Wajib Dinaiki Di Jepang ]
Memilih Jenis Kursi di Shinkansen
Hati-hatilah saat membeli tiket, karena Shinkansen memiliki berbagai jenis kursi dan ukuran kursi serta layanannya pun berbeda-beda. Berikut beberapa jenis kursi yang tersedia di Shinkansen:
1. Kursi Non-Reserved
Kursi non-reserved tidak memiliki kursi yang ditentukan, dan kamu dapat duduk di mana saja di kursi non-reserved. Namun, bukan berarti kamu dapat selalu mendapat tempat duduk ketika ada banyak penumpang. Kursi ini sesuai untuk yang suka fleksibilitas.
2. Kursi Bookingan
Kursi yang dibooking adalah kursi dengan nomor yang sudah ditentukan. Jadi, kamu akan mendapat kursi tertentu sesuai dengan tiketmu. Ini memastikan kamu memiliki tempat duduk yang terjamin.
3. Kursi Hijau
Kursi hijau biasanya lebih besar dan lebih nyaman daripada kursi biasa. Mereka juga memiliki leg rest yang bisa diatur, jadi kamu bisa bersantai dengan lebih baik. Biasanya kursi hijau ini lebih mahal dari yang lain.
4. Kursi Gran Class
Gran Class adalah yang paling mewah di antara keempat tipe kursi tersebut. Mereka memiliki kursi yang sangat lebar, hampir seperti kursi pesawat kelas bisnis. Selain itu, kamu akan mendapatkan makanan ringan dan minuman gratis. Namun, hanya ada beberapa kereta Shinkansen tertentu yang memiliki Gran Class.
Cara Membeli Tiket Shinkansen
Sekarang, mari kita bahas bagaimana cara membeli tiket Shinkansen:
- Tentukan Stasiun Keberangkatan dan Stasiun Tujuan: Tentukan terlebih dahulu stasiun keberangkatan dan stasiun tujuanmu.
- Kunjungi Stasiun atau Akses Laman Resmi Pemesanan Tiket: Kamu bisa membeli tiket Shinkansen di stasiun keberangkatan atau melalui laman resmi pemesanan tiket Shinkansen online. Penggunaan laman resmi pemesanan tiket akan lebih nyaman jika kamu ingin merencanakan perjalanan lebih awal.
- Pilih Jenis Kereta dan Kursi: Saat memesan tiket, kamu harus memilih jenis kereta (misalnya, Nozomi, Hikari) dan jenis kursi (non-reserved, reserved, green class, atau gran class) sesuai dengan preferensimu.
- Tentukan Jam Keberangkatan: Jika kamu memesan kursi reserved, kamu juga perlu menentukan jam keberangkatan sesuai dengan jadwalmu.
- Lakukan Pembayaran: Setelah memilih tiket yang sesuai, lakukan pembayaran sesuai dengan total akhir yang harus kamu bayar.
- Ambil Tiket: Setelah pembayaran sukses, kamu akan menerima tiketmu. Pastikan untuk membawa tiket ini saat naik Shinkansen dan menyimpannya dengan baik karena kamu akan membutuhkannya saat keluar di stasiun tujuan.
[ Baca Juga: My Train Ride Journey Across Japan! ]
Proses Naik dan Turun dari Shinkansen
Sekarang, mari kita bahas bagaimana proses naik dan turun dari Shinkansen:
Cara Menaiki Shinkansen
- Temukan Gerbang Tiket Shinkansen: Saat tiba di stasiun, cari gerbang tiket Shinkansen. Namun, perlu diingat bahwa gerbang tiket Shinkansen biasanya berbeda dengan gerbang tiket kereta lokal atau jalur konvensional.
- Melewati Gerbang Tiket: Di gerbang tiket Shinkansen, lewati tiket penumpang dan tiket limited express melalui mesin secara bersamaan. Pastikan untuk mengambil tiket basic fare dan tiket limited express setelah melewati gerbang tiket.
- Temukan Tempat Menunggu Shinkansen: Setelah melewati gerbang tiket, periksalah di mana kamu harus menunggu kedatangan Shinkansenmu di papan elektronik. Informasi nomor tempat menunggu akan ditampilkan di papan tersebut.
- Naik Shinkansen: Saat Shinkansen tiba, naiklah dari eskalator terdekat ke tempat Shinkansenmu akan tiba. Pastikan untuk mengecek nomor tempat dudukmu.
Cara Turun dari Shinkansen
- Perhatikan Informasi di Dalam Kereta: Selama di perjalanan, kamu akan diberitahu lokasi sekarang melalui pengumuman suara dan papan elektronik di dalam Shinkansen. Pastikan untuk memantau ini agar tidak melewatkan stasiun tujuanmu.
- Persiapkan Diri: Saat kamu sudah semakin dekat dengan tujuanmu, kemasi tasmu dan bersiaplah untuk turun.
- Turun dari Shinkansen: Saat tiba di stasiun tujuan, keluarlah dari Shinkansen dan pastikan untuk membawa semua barang bawaanmu.
- Buang Sampah: Jika kamu memiliki sampah, ambil dan buang di tempat yang telah disediakan. Selain itu, pastikan untuk mengembalikan kursi dalam posisi semula dan menjaga kebersihan area di sekitarmu.
Aplikasi untuk Mengetahui Informasi Jadwal Kereta
Saat menggunakan Shinkansen atau jalur konvensional di Jepang, akan lebih mudah menggunakan aplikasi yang membantu kamu mencari informasi transit. Berikut beberapa aplikasi yang berguna:
- NAVITIME for Japan Travel: Aplikasi ini mendukung pencarian informasi dalam bahasa Inggris, Mandarin, dan Korea.
- Japan Transit Planner: Aplikasi ini mendukung 12 bahasa termasuk Inggris, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
- Google Maps: Google Maps juga dapat digunakan untuk mencari informasi transit kereta dalam berbagai bahasa, terutama jika kamu masuk dengan akun Google yang sesuai dengan bahasa yang kamu gunakan sehari-hari.
Jadi, dengan menggunakan aplikasi ini, perjalananmu akan menjadi lebih lancar dan mudah.
Kesimpulan
Menaiki Kereta Shinkansen di Jepang adalah pengalaman yang tak terlupakan. Shinkansen tidak hanya cepat dan nyaman, tetapi juga merupakan salah satu ikon transportasi Jepang. Dengan mengikuti panduan ini, kamu sekarang tahu cara naik Shinkansen, memilih tiket, dan proses naik dan turun dari kereta. Jadi, jika kamu berencana untuk liburan ke Jepang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba naik Shinkansen dan menjelajahi berbagai tempat menarik di negara matahari terbit ini. Selamat berlibur!