Jadi ceritanya saya ikut kompetisi traveling dan adventure untuk pertama kali. Kalau boleh saya bilang kompetisi ini sebenarnya agak unik sih. Eh, tapi kenapa saya bilang kompetisi yang namanya The Extreme Journey ini unik? Misalnya pertanyaan di kualifikasi yang ini…

PERTANYAAN 46.a.Temukan moda transportasi umum yang biasa kamu gunakan, dan berfotolah dengannya. #TheExtremeJourney

— caldera indonesia (@calderaindo) April 26, 2014

Atau yang ini…

PERTANYAAN 59. Silakan berpose seperti gambar berikut. Up load dengan format jawaban biasa. #TheExtremeJourney pic.twitter.com/SR0kV9VCjl — caldera indonesia (@calderaindo) April 26, 2014

Percaya atau enggak, itu bukan pertanyaan biasa, karena harus dikerjakan di pagi hari, ketika saya baru melek dari mimpi panjang keliling dunia seperti biasanya. Oke… skip… mari kita lanjut bermimpi. #eh..

Babak kualifikasi pertama lewat akun social media twitter, dan facebook. Peserta lomba harus menjawab pertanyaan yang dilontarkan di twitter atau facebook dengan cepat, dan tepat. Singkatnya, kalau tahu ya cepet dijawab, atau… kalau belum tahu “cepat – cepat cari jawabannya di Google”. Kalau mau nakal sedikit, tunggu sebentar… lihat jawaban pertama yang muncul, copas deh. Tapi nggak janji kalau jawabannya benar ya!

Itu tips dari seorang teman yang juga ikutan the extreme journey, lolos hingga tahap wawancara, namu dia tidak bisa lanjut karena suatu dan lain hal. *no mention*

Saya sendiri lolos ke tahap wawancara dengan nilai minim. Yah sekitar 9000++ poin, beberapa ribu lebih besar dari batas minimal poin untuk lolos ke tahap interview 7500. Aslinya saya bisa sih, berjibaku berjuang mendapatkan poin besar hingga tahap terakhir. Cuma, kasih kesempatan yang lain biar yang poin 7500 lebih banyak. Makin banyak makin seru kan? Atau, aslinya saya memang males ya?

Lolos kualifikasi, berarti saya masih harus deg – deg an. Karena saya akan menghadapi tahap wawancara, seperti layaknya karyawan yang sedang lamaran kerja. Enggak seheboh babak kualifikasi sih memang, tapi saya masih agak ngeri, dengan apa yang akan ditanyakan ketika wawancara nanti.

Untungnya, saya diberikan  jadwal wawancara siang hari, jadi saya tidak perlu cepat – cepat beranjak pergi dari mimpi pagi hari. Sialnya, saya berangkat wawancara dengan ditemani ban sepeda motor bagian depan yang bocor. Namun, saya tetap menguatkan diri untuk mengikuti proses wawancara, meski dengan transportasi yang sedikit terseok – seok ini.

Semoga ini bukan pertanda buruk, karena petualangan belum dimulai sama sekali.

Perjuangan yang tidak pernah berhenti memang berbuah manis, sampai suatu ketika ada telepon nyasar ke smartphone saya.

“Brader, bisa lanjut ke extreme journey tahap selanjutnya kan?” Ucap seorang panitia The Extreme Journey dari seberang telepon gengam saya.

Saya terdiam, tidak menjawab, dan secara tidak sadar logika saya memproses ucapan itu. Artinya saya lolos ke tahap selanjutnya dong?

“Oke, saya siap” Jawab saya singkat.

Antara senang dan agak bingung, karena saya berarti harus mengatur cuti. Buat seorang #corporateslave seperti saya, cuti adalah hambatan terbesar untuk mendapatkan sedikit aroma petualangan. Namun, demi keluar dari yang namanya “rutinitas”, saya akan berjuang mendapatkan yang namanya cuti tadi. Yang penting, saya harus menguatkan hati, untuk menaklukkan setiap tantangan di The Extreme Journey! Are you ready?

***

Kompetisi ini, sampai sekarang (H-1) penuh dengan misteri. Belum ada informasi detail, apa saja yang akan terjadi di The Extreme Journey : Across Indonesia. Pertanyaan demi pertanyaan yang saya lontarkan di twitter pun selalu mendapatkan jawaban yang sama. “#THEEXTREMEJOURNEY : DESTINATION NOWHERE!”

#THEEXTREMEJOURNEY : DESTINATION NOWHERE! RT @catperku @calderaindo min adventurenya kemana sih :3 *penasaran blom tau* #theextremejourney

— caldera indonesia (@calderaindo) May 20, 2014

Baiklah, mari kita berkompetisi! Ikuti perjalanan saya di kompetisi The Extreme Journey : Across Indonesia lewat akun twitter @catperku dan @idbcpr :)

Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.